Tiga Pengeroyok Penjual Somai di Lhokseumawe Diciduk, Dua Masih Buron
Saat terjadi pengeroyokan, seorang terlapor sempat mengambil uang dan ponsel korban.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Saiful Bahri
TRIBUNNEWS.COM, ACEH – Lima anak baru gede (ABG), semuanya di bawah 17 tahun, mengeroyok penjual siomay, Rivaldi (25) di sebuah sudut Kota Lhokseumawe, Senin (12/11/2018) jelang siang.
Sejumlah uang dan satu unit handphone (HP) dirampas.
Beberapa jam setelah kejadian, atau pukul 21.00 WIB, polisi menangkap tiga ABG selaku terlapor sedangkan dua lagi masih dalam pengejaran.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan, melalui Kasat Reskrim Iptu Riski Adrian, menjelaskan, sesuai keterangan dari korban, kejadian ini berawal pada Sabtu (10/11/2018) sore.
Saat itu seorang terlapor (masih dalam pencarian) membeli somai Rp 5.000.
Lalu anak itu pun meminta lebih satu tahu, tapi Rivaldi yang merupakan warga Banda Sakti, Lhokseumawe menolak memberikannya.
“Karena tidak diberikan, terlapor sempat marah dan mengancam,” kata Iptu Riski.
Pada Minggu (11/11/2018) pagi, Rivaldi sempat bertemu dengan terlapor di kawasan waduk Kota.
Rivaldi memanggil anak tersebut dengan tujuan ingin menyelesaikan persoalan agar tidak berlarut tapi terlapor malah lari.
Sehingga pada Senin jelang siang, terlapor pertama, bersama empat rekannya yang lain datang ke lokasi penjualan somai Rivaldi.
“Ketiga anak-anak itu pun mengeroyok pelapor hingga membuat wajahnya lebam dan berdarah. Saat terjadi pengeroyokan, seorang terlapor sempat mengambil uang dan ponsel korban. Selanjutnya mereka pun kabur,” ujar Iptu Riski.
Setelah pihaknya mendapatkan laporan, maka langsung melakukan pengejaran.
“Sementara ini yang berhasil kita tangkap tiga terlapor. Dua anak-anak lagi, masih dalam pencarian,” demikian Iptu Riski.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.