Kisah Tentang Anak Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Versi Para Guru Yayasan Imanuel Viktori
Berikut 5 cerita guru Imanuel Viktori tentang anak korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi, dari merasa gemetar hingga firasat.
Penulis: Grid Network
TRIBUNNEWS.COM - Tragedi pembunuhan satu keluarga di Bekasi menyisakan duka yang mendalam untuk para guru Imanuel Viktori.
Pasalnya, dua orang anak yang menjadi korban pembunuhan keluarga di Bekasi, Sarah Boru Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7), merupakan anak didik para guru Imanuel Viktori.
Orang tua Sarah dan Arya yang ikut menjadi korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Diperum Nainggolan (38) dan Maya Boru Ambarita (37), juga dikenal baik oleh para guru Imanuel Viktori.
Kedekatan para guru Yayasan Pendidikan Kristen Imanuel Viktori dengan keluarga korban pembunuhan itu membuat suasana haru menyelimuti sekolah yang berlokasi di Jalan Bojong Nangka IV, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Berikut cerita para guru tentang tragedi pembunuhan satu keluarga di Bekasi.
1. Gemetar Saat Mengetahui Muridnya Meninggal Dunia
Mengutip Wartakota, awalnya para guru Imanuel Viktori hanya diberitahu saudara korban yang menyebutkan ada perampokan di rumah korban.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.