Seniman Kriya Dedy Bawa Kumbang Wawung ke Taiwan untuk Promosikan Kekayaan Budaya Indonesia
Siang itu Dedy Shofianto (26) memang tengah memperbaiki beberapa bagian dari kumbang wawung-nya.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Berbagai macam alat pertukangan terlihat hampir di setiap sudut sebuah ruangan terbuka menyerupai garasi.
Kayu-kayu, mulai dari yang masih berwujud papan hingga yang sudah dibentuk sebuah figur juga tampak disandarkan di dinding atau di atas meja.
Siang itu Dedy Shofianto (26) memang tengah memperbaiki beberapa bagian dari kumbang wawung-nya.
Bukan kumbang sungguhan, kumbang ini merupakan sebuah karya seni kriya kinetik yang dibuat oleh Dedy beberapa waktu lalu.
Baca: Inilah Alasan Komodo Hanya Ditemukan di Indonesia, Begini Penjelasan Para Ilmuwan
"Sedang diperbaiki, karena nanti mau dibawa ke Taiwan buat pameran di sana," kata Dedy saat ditemui Tribun Jogja belum lama ini.
Ya, Dedy adalah seorang seniman kriya kinetik yang mencuri perhatian karena membuat figur berbahan kayu yang bisa bergerak dengan sistem sensor.
Selain kumbang, Dedy juga akan membawa karya kriya kinetik lainnya ke Taiwan.
"Karya lain yang kemarin sempat dipamerkan di Ambon juga alan dibawa ke Taiwan," katanya.
Karya tersebut berwujud angsa dan perahu khas daerah Jambi. "Jadi saya membuat visual sebuah cerita rakyat dari Jambi. Belum ada yang memvisualkan, jadi saya coba visualkan cerita itu," terang Dedy yang lahir di Jambi ini.
Tak hanya sekadar unjuk hasil karya, Dedy ingin di Taiwan nanti orang-orang dapat mengenal Indonesia melalui karya-karyanya tersebut.
"Misinya kan mengenalkan budaya dan edukasi. Jadi cocok untuk dibawa ke sana," ujar pria yang memang jatuh cinta pada seni kriya kayu ini. (tribunjogja)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.