Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Psikolog Forensik Menduga Ada Pengaruh Narkoba hingga Miras pada Tersangka Pembunuhan di Bekasi

Haris Simamora (HS) tersangka pembunuhan satu keluarga di Jatirahayu, Bekasi, Jawa Barat, telah diperiksa Polda Metro Jaya.

Editor: Claudia Noventa
zoom-in Psikolog Forensik Menduga Ada Pengaruh Narkoba hingga Miras pada Tersangka Pembunuhan di Bekasi
Wartakota dan Facebook.com/Vicky Sulaeman Manullang
Kasus tewasnya satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri (pasutri) dan dua anaknya di Jalan Bojong Nangka II, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (13/11/2018) mulai terungkap 

TRIBUNNEWS.COM - Haris Simamora (HS) tersangka pembunuhan satu keluarga di Jatirahayu, Bekasi, Jawa Barat, telah diperiksa Polda Metro Jaya.

Saat diperiksa oleh Polda Metro Jaya, HS mengaku nekat menghabisi nyawa Diperum Nainggolan dan keluarganya lantaran dendam karena sering dimarahi oleh korban.

Hal itu dijelaskan langsung oleh Kabid Humas Polda Metri Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/11/2018).

"(Motifnya) sering dimarahi itu saja," ujar Argo Yuwono dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.

Psikolog forensik, Reza Indragiri turut menganggapi motif pelaku yang dengan tega menghabisi satu keluarga tersebut.

Dikutip TribunWow.com dari tayangan Apa Kabar Indonesia Pagi, Jumat (16/11/2018), Reza mengatakan bahwa ada dugaan pengaruh narkoba hingga miras dari pelaku.

 9 Fakta Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Sempat ke Klinik hingga Ditemukan Bercak Darah

"Sampai detik ini saya masih berspekulasi motif emosional dan motif instrumental masih sama bobotnya, tetapi saya bernalar kalau memang pelaku ingin mengambil harta, pertanyaannya mengapa harus mencabut nyawa orang, kalau menghabisi nyawa kenapa harus satu keluarga?," ujar Reza.

Berita Rekomendasi

"Perilaku ini saya anggap kebablasan luar biasa, dalam menyikapi kasus-kasus menyikapi perilaku pelaku menjadi sedemikian ekstrim, patut bagi kita untuk menduga ada pengaruh narkoba di situ, miraskah atau sejenisnya, yang membuat pelaku kehilangan daya ukur," tambahnya.

Selain kehilangan daya ukur, Reza menganggap HS juga memiliki motif yang saling beriringan, antara motif instrumental dan motif emosional.

"Mungkin diawali dengan motif instrumental mendapatkan uang mendapatkan barang namun kebablasan, apa yang menyebabkan kebablasan adakah pengaruh narkoba?," katanya.

BACA ARTIKEL SELENGKAPNYA DI SINI >>>

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas