Sebelum Wafat Saat Jadi Imam Salat Jumat di Karimun, Mas Tato Diketahui Sering Melakukan Amalan Ini
Umat Muslim Karimun memuji dan berharap mendapatkan peristiwa yang sering disebut Khusnul Khatimah kelak di kemudian hari.
Editor: Hendra Gunawan
Almarhum Tato sangat menjaga sholat berjamaah di masjid termasuk sholat Subuh.
Bahkan kebiasaannya ini terkadang menimbulkan rasa cemburu kepada putrinya.
"Dulu sebelum bapak ditunjuk jadi imam di masjid, bapak sering sholat jamaah di rumah bersama saya dan ibu. Sejak ditunjuk jadi imam masjid, bapak sering di masjid, kadang saya merasa cemburu," kata remaja berkaca mata itu.
6. Gemar dengar bacaan Alquran ulama Mekkah
Meski sudah ditunjuk jadi salah seorang imam di masjid Al Hidayah, Alor Jongkong, namun almarhum Tato bukan berarti berhenti mempelajari agama.
Salah satu hal hingga hari terakhirnya di dunia yang selalu ia belajar yakni belajar memperbaiki hafalan ayat-ayat pendeknya.
"Bapak takut kalau bacaannya salah waktu jadi imam. Jadi imam itu berat, salah bacaan bisa salah arti. Makanya bapak selalu belajar memperbaiki bacaan ayat-ayatnya, mana hurufnya yang panjang, mana yang pendek," kata putri sulung Tato.
Salah satu sarana belajar Tato yakni gemar mendengarkan ulama-ulama Mekah mengaji.
Bahkan ia memiliki seorang ulama yang ia paling sukai yakni Abdurahman Al Sulis dari Mekah.
"Bapak suka betul dengan ulama dari Mekah itu," kata putri sulung Tato.
7. Pernah umrah ke Mekkah
Almarhum Tato berdasarkan penuturan istri dan putri sulungnya ternyata sudah pernah menunaikan ibadah umrah ke tanah suci Mekah.
Bahkan keduanya sempat menunjukkan foto Tato tengah di Mekah melakukan umrah.
"Saya lupa tahun berapa, beliau umrah sama pak RW, saya tidak ikut," ujar istri almarhum Tato.