Duel Marbot Dengan Pencuri Uang di Kotak Infaq di Pekanbaru, Bergelut Seperti Smack Down
Beni yang sudah menjadi marbot sekitar 3,5 tahun ini menambahkan, kotak infak musalla itu memang sudah sering menjadi incaran maling.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Rizky Armanda
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Aksi cepat tanggap dua orang marbot (pengurus masjid) di Pekanbaru dalam menggagalkan pencurian kotak infaq patut diacungi jempol.
Beni dan Dwi, dua orang marbot musala Raudhatul Jannah di Komplek Perumahan Villa Taman Raya Raudha, Jalan Delima, Pekanbaru ini sukses meringkus pria berinisial R, yang diduga adalah pembobol kotak infak musalla.
Keduanya bergumul dengan pelaku yang ketika itu membawa sebuah gunting.
Pelaku berhasil dilumpuhkan mereka dengan tangan kosong.
Beni, menceritakan awal mula kejadiannya kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (21/11/2018).
Disebutkan dia, pelaku kepergok saat mengeluarkan uang dari kotak infaq untuk keperluan renovasi musala.
"Waktu itu sekitar pukul 8 pagi lewat lah. Saya lagi bersih-bersih gudang. Saya dengar ada suara langkah kaki yang masuk ke arah dalam musala," katanya pada Tribunpekanbaru.com.
Namun selang beberapa lama ditunggu, orang tak dikenal itu tak kunjung keluar dari dalam musala.
Karena penasaran, Beni pun mencoba mendekat dan melihat ke arah dalam musala.
Jarak gudang dari musala sekitar 7 meter.
Namun ketika itu, Beni tak mendapati ada orang sedang salat di dalam musala.
Beni pun masuk ke dalam musala.
Ternyata di dalam ada seorang pria tengah duduk dekat kotak infaq.
Pria tersebut tampak tengah berupaya membuka kotak infak tersebut dengan gunting.