Keluarga Tak Punya Uang, Bayi yang Meninggal di Rumah Sakit Ditebus Dengan BPKB
Saat akan membawa pulang jenazah bay mereka, keduanya kesulitan karena harus menyelesaikan administrasi sekira Rp 5 juta.
Editor: Hendra Gunawan
Dia bernafas dengan sangat kecil, sehinga dibantu dengan alat nafas. Keadaan bayi pun tidak bersuara. Pihak dokter mengajak diskusi dengan Topan yang menyarankan agar bayi dirawat.
“Setelah dirawat, nafas bayi sudah normal, selama satu hari. Larut malam sekitar jam 2, rumah sakit nelpon ke sini, tapi sudah istirahat semua. Pagi hari saya ke rumah sakit, keadaan bayi saya dipindah ke ruang ICU. Pihak rumah sakit minta maaf, dan saya menerima apa saja untuk kebaikan anak saya,” cerita Topan.
Sekitar pukul 17.39 WIB, anak pertamanya meninggal dunia. Dia syok sehingga tidak dapat mengurus kepulangan anaknya.
Topan menjelaskan bahwa proses persalinan istrinya menggunakan jaminan BPJS mandiri.
Seluruh biaya pengeluaran untuk istrinya dijamin oleh asuransi tersebut.
Namun, kata Topan, proses administrasi putranya tidak masuk ke jaminan dengan alasan belum didaftarkan dan dimasukkan sebagai peserta BPJS. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tak Ada Biaya, Jenazah Bayi di Rumah Sakit di Kabupaten Cirebon Ini Ditebus Pakai BPKB