Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pencarian Dua Balita Korban Kelotok yang Tenggelam Dihentikan

Belum ada tanda-tanda jenazah korban kapal tenggelam tersebut ditemukan padahal tim pencari sudah menyisir lokasi

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pencarian Dua Balita Korban Kelotok yang Tenggelam Dihentikan
mysuperfoods
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Banjarmasin Post Faturahman

TRIBUNNEWS.COM, PANGKALANBUN - Upaya tim gabungan pencarian dua korban perahu kelotok karam akibat bertabrakan di Sei Kapitan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kumai, Pangkalanbun, Kotawaringin Barat, Kalteng, yang terjadi, Selasa (20/11/2018) Pukul 00.00 WIB belum membuahkan hasil.

Pencarian dua korban hilang dalam kecelakaan air, semuanya adalah balita yakni Suman Zaidan Fahrezi berumur 2 tahun 6 bulan dengan alamat Jalan Keramat RT.12 Kelurahan Kumai Hilir Kecamatan Kumai Kabupaten Kobar, Kalteng.

Dan satu lagi, Raihan berumur 1 tahun 2 bulan, tinggal di Jalan Iskandar RT 18 Kelurahan Madurejo Kecamatan Arsel Kabupaten Kobar, Kalteng yang hingga saat ini belum jelas keberadaannya.

Kepala Basarnas Banjarmasin, Mujiono, melalui Koordinator Basarnas Pangkalanbun, Indra, yang dikonfirmasi, Senin (26/11/2018) siang mengatakan, belum ada tanda-tanda jenazah korban kapal tenggelam tersebut ditemukan.

Padahal pihaknya sudah menyisir lokasi namun belum ada tanda-tanda jenazah muncul ke permukaan.

"Belum ada tanda jasadnya muncul ke permukaan, kami masih melakukan pencarian hingga saat ini," ujar Indra.

Dikatakannya, lokasi pencarian tidak jauh dari TKP kelotok tersebut tenggelam, pihaknya juga melakukan penyisiran ke sejumlah lokasi lainnya, yang melakukan pencarian pun hingga mencapai puluhan orang.

Berita Rekomendasi

"Tapi pencarian nihil, kami akan melakukan evaluasi untuk pencarian, memang kendalanya adalah hujan yang kadang turun lebat," ujarnya.

Humas Basarnas Banjarmasin, Imam , mengungkapkan, jika dalam seminggu dan hari ini adalah hari terakhir pencarian korban belum juga ditemukan, maka pencarian dihentikan.

"Tim tidak akan turun seperti sekarang, tapi kami menunggu jika ada laporan dadi warga," ujarnya.

Sumber: Tribun Kalteng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas