Diduga Jadi Biang Longsor, Ini Penjelasan PT ABN
Belum dapat memastikan apakah saat kejadian tengah ada aktivitas pertambangan atau tidak
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Longsor yang memutuskan jalur utama penghubung Sanga sanga - Muara Jawa diduga akibat aktivitas pertambangan yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
Lokasi pertambangan yang terdekat dengan lokasi kejadian, yakni lahan tambang milik PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN).
Ditemui di lokasi kejadian, Humas PT ABN Wagianto menjelaskan, jarak antara lokasi tambang dengan lokasi kejadian berjarak sekitar 200 Meter.
"Sekitar 200 Meter jaraknya," ucapnya, Kamis (29/11/2018).
Kendati demikian, dia belum dapat memastikan apakah saat kejadian tengah ada aktivitas pertambangan atau tidak.
Baca: Longsor di Bantaran Kali Ciliwung, Bagian Kamar Tidur dan Kamar Mandi Rumah di Lenteng Agung Ambruk
"Untuk itu saya belum dapat pastikan, ada apa tidak aktivitas," ucapnya singkat.
Untuk diketahui, kejadian tanah longsor itu terjadi sekitar pukul 14.00 Wita. Akibat kejadian itu, lima bangunan rumah dan rumah makan terkubur tanah, yang menyebabkan 17 jiwa dari 6 Kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.
Selain lima rumah dan rumah makan terkubur, terdapat 15 rumah lainnya yang berpotensi ikut terkubur.
Namun, saat ini semua warga disekitar lokasi telah mengungsi ke tempat yang aman. Sejauh ini warga menumpang di rumah sanak keluarganya yang berada di kawasan Sanga sanga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.