Penampakan Tanah di Jalur Puncak Bogor Retak Parah, Dirjen Bina Marga Lakukan Investigasi
Hari menyebut, pengerjaan talud di kawasan Riung Gunung telah dilakukan sejak Juli 2018 lalu, pascabencana longsor yang terjadi di wilayah Puncak.
Editor: Vika Widiastuti
Tribun Jabar/ Ferri Amiril
Keretakan menyebabkan separuh dari badan jalan di lokasi tidak dapat digunakan karena terdapat rengkahan selebar 30 sentimeter di sela antara talud dengan badan jalan.
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hari Suko Setiono mengatakan, pihaknya akan melakukan investigasi atas peristiwa retaknya dinding penahan tanah ( talud) di kawasan Riung Gunung, Puncak, Bogor, Jawa Barat.
"Kita lakukan investigasi, cek ke lapangan untuk mengetahui penyebab retaknya," ujar Hari, Kamis (29/11/2018).
Hari menyebut, pengerjaan talud di kawasan Riung Gunung telah dilakukan sejak Juli 2018 lalu, pascabencana longsor yang terjadi di wilayah Puncak.
Dengan adanya kejadian itu, sambung Hari, dirinya belum dapat memastikan kapan pengerjaan talud dapat rampung.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.