Dua Pekan Sandang Gelar Sarjana, Seorang Pemuda Tewas Tersambar Petir di Sawah Orangtuanya
Bermaksud membantu orangtua mengerjakan sawah, seorang pemuda di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, tewas tersambar petir.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Bermaksud membantu orangtua mengerjakan sawah, seorang pemuda di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, tewas tersambar petir.
Polisi mengimbau seluruh masyarakat agar lebih waspada lantaran cuaca buruk mulai melanda.
Peristiwa yang terjadi di Dusun Tuwini, Desa Gentungang, Kecamatan Bajeng Barat terjadi di tengah guyuran hujan deras disertai petir.
Korban bernama Rusdi Syafar minta izin kepada orangtuanya untuk ke sawah pada pukul 17.00 Wita, Jumat (30/11/2018), sebab musim tanam padi telah dimulai.
Orangtua korban yang khawatir kemudian melakukan pencarian dan mendapati korban sudah tidak bernyawa di dekat mesin pompa air miliknya.
Baca: Seorang Petani di Ngawi Tewas Tersambar Petir saat Menggarap Sawah
"Jam 5 sore dia minta izin ke sawah, saya sudah larang karena hujan dan petir," kata ayah korban, Syafaruddin Daeng Sese (46).
Jasad korban langsung dievakuasi ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bajeng Barat hingga akhirnya dibawa ke rumah duka yang berjarak 600 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).
Korban adalah anak sulung dari dua bersaudara dan diketahui baru dua pekan mendapatkan gelar sarjana. Korban dikenal sebagai pemuda yang baik dan rajin membantu kedua orangtuanya.
Kapolsek Bajeng AKP Hasan Fady mengimbau agar masyarakat tetap waspada dalam beraktivitas sebab cuaca buruk mulai melanda.(*)
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bantu Orangtua Kerjakan Sawah, Sarjana Ini Tewas Disambar Petir"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.