Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Gubenur NTT Bakal Cabut Larangan Produksi Minuman Keras Lokal, Katanya Ia Ahli Minuman Keras

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat, berencana akan mencabut larangan produksi minuman keras beralkohol lokal di wilayah NTT

Editor: Sugiyarto
zoom-in Gubenur NTT Bakal Cabut Larangan Produksi Minuman Keras Lokal, Katanya Ia Ahli Minuman Keras
KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, saat memberi kuliah umum di Universitas Nusa Cendana Kupang, Senin (3/12/2018) 

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Gubernur Nusa Tenggara Timur ( NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat, berencana akan mencabut larangan produksi minuman keras beralkohol lokal di wilayah NTT.

Dua minuman keras lokal yang terkenal di NTT yakni moke di daratan Pulau Flores dan sopi di Pulau Timor.

Menurut Viktor, produksi minuman keras oleh warga, harus tetap berjalan dan itu adalah bagian dari kreatifitas warga.

"Sebagai gubernur, saya akan cabut itu."

"Di mana-mana itu distribusi minuman keras harus diatur dengan baik."

"Tidak semua tempat bisa jual minuman keras," ucap Viktor, saat memberi kuliah umum di Universitas Nusa Cendana Kupang, Senin (3/12/2018), kemarin.

Yang dilarang, lanjut Viktor, mestinya terkait penggunaan minuman keras, baik itu usia peminum dan juga kelayakan minuman tersebut.

Berita Rekomendasi

"Kita malah melarang produksi minuman keras. Itu jelas melarang kreatifitas warga," ujar Viktor.

Viktor mengaku bangga, jika suatu saat, ketika diplomasi meja makan antara pejabat maupun pengusaha, terdapat minuman keras asal NTT berada di atas meja makan.

Viktor menyebut, untuk saat ini, saat diplomasi di meja makan, malah minuman keras yang disediakan berasal dari luar negeri.

Karena itu, kata Viktor, minuman keras asal NTT akan dikelola secara baik dan profesional sehingga kualitasnya bisa sejajar dengan minuman keras asal luar negeri.

Viktor mengaku, beberapa saat lalu, sempat menjadi penguji (tester) minuman beralkohol yang dibuat hasil penelitian terapan dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang.

Viktor mengatakan, terdapat satu produk minuman keras yang diteliti oleh pakar dari Undana Kupang, sudah layak didorong ke pasar.

"Saya ini ahli minuman keras."

"Saya tidak perlu coba, saya cium saja, saya langsung tahu minuman mana yang bagus."

"Tuhan sudah kasih saya penciuman yang luar biasa," pungkas dia. (*)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas