Dua Santriwati Tewas Tenggelam di Sungai, Tubuhnya Ditemukan Tersangkut Tanaman Bambu
Tubuh korban Aura ditemukan di tepi sungai tersangkut tanaman bambu sama halnya dengan Aura
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Dua santriwati Pondok Pesantren Asshomadiyah, Mojokerto, tewas tenggelam di sungai yang tIDak jauh dari lokasi pondok.
Masing-masing santriwati itu meninggal dunia di tempat yang berbeda.
Santri pertama meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS, sedangkan seorang lagi ditemukan tak bernyawa setelah satu jam dicari.
Kapolsek Bangsal AKP Suparmin menyebutkan, kedua korban itu bernama Aura Maha Dewa (9) dan Naura (7).
Menurut dia, Aura merupakan anak dari pengasuh PP Asshomadiyah, Dusun/Desa Peterongan, Bangsal. Sedangkan Naura adalah santri di pondok tersebut.
"Mereka mandi sekitar pukul 12.00. kedua korban dan dua teman (se-pondok) mandi di sungai. Sungai itu terletak di sebelah pondok. Mereka memang biasa mandi di sungai tersebut," kata Suparmin, Minggu (9/12).
Suparmin melanjutkan, Aura dan Naura tak kunjung kembali ke pondok saat jam makan siang, sekitar pukul 13.00 WIB.
Baca: Pemuda dengan Gangguan Jiwa Tewas Tenggelam di Sungai Cibalugung
Melihat hal tersebut, Pengasuh PP Asshomadiyah pun mencari keduanya ke sungai.
Sesampainya di bibir sungai, Pengasuh pondok hanya menemukan sepasang alas kaki para korban.
"Kedua temannya lebih dulu kembali ke pondok. Namun, para korban masih di sungai. Makanya saat korban tak kembali ke pondok, pengasuh langsung mencari mereka di sungai," ucapnya.
Suparmin mengatakan, sekitar pukul 13.30 WIB, Aura ditemukan sudah tak bernyawa.
Tubuh korban tersangkut tanaman bambu di pinggir sungai. Jarak ditemukannya Aura sekitar 2 meter dari titik awal tenggelam.
"Pengasuh pondok langsung meminta santri mencari korban satunya di sungai, sesaat setelah Aura ditemukan," katanya.
Setengah jam kemudian, Naura pun ditemukan.
Naura ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa. Tubuh korban ditemukan di tepi sungai tersangkut tanaman bambu sama halnya dengan Aura.
"Tubuh korban ditemukan 10 meter dari titik tenggelamnya. Kami datang ke lokasi setelah ada laporan. Kedua korban kami bawa ke rumah sakit untuk divisum," paparnya.
Menurut Suparmin, insiden ini murni kecelakaan. Sebab tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh kedua korban.
"Perkiraan kami kedua korban terpeleset lalu terjatuh ke bagian sungai yang dalam. Karena kedalaman sungai itu sekitar 2 meter," pungkasnya.