Penadah Motor Curian Asal Bandung Ini Pergi ke Tasikmalaya Setiap Pekan
Satu sepeda motor hasil curian dijual Rp 2 juta hingga Rp 3 juta dan biasanya jenis matic
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Solihin (36), warga Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung, biasanya setiap akhir pekan selama enam bulan terakhir, kerap pulang pergi dari Bandung menuju Kota Tasikmalaya.
Yang janggal, ia melakukannya sambil membawa sepeda motor hasil curian dari Kota Bandung.
Namun, sejak pekan lalu, aksinya terhenti saat kedua rekannya, Dadan (40) dan Indra (39) ditangkap polisi.
Keduanya merupakan spesialis pencuri sepeda motor di rumah di kawasan Kota Bandung.
"Solihin ini penadah, dia membawa motor hasil dari Bandung ke Tasikmalaya. Yang mencurinya Indra dan Dadan. Dari keduanya, motor diserahkan ke Solihin. Oleh Solihin, motor dijual di Tasikmalaya," ujar Kapolsek Kiaracondong, Kompol Asep Saepudin di Jalan Ibrahim Adjie, Minggu (9/12).
Ia mengatakan, setiap pekan, minimal satu unit sepeda motor hasil curian Indra dan Dadan dibawa kabur.
Aksinya itu sudah dilakukan sejak enam bulan terakhir.
Baca: Kasus Pencurian Sarang Burung Walet Terungkap Berawal dari Penampakan Samar-samar di CCTV
"Satu sepeda motor hasil curian dijual Rp 2 juta hingga Rp 3 juta. Motornya beragam, biasanya jenis matik," kata Asep.
Dadan dan Indra, turut ditangkap polisi pada pekan lalu. Keduanya spesialis pencuri motor di perumahan penduduk.
Caranya mencuri terbilang licik sekalipun motor yang dicuri disimpan di rumah dalam keadaan pagar terkunci gembok.
"Jadi kedua orang ini menggunakan cairan kimia yang disebut cairan setan untuk membuka pagar yang terkunci gembok. Gemboknya disiram cairan kimia kemudian gembok bisa dengan mudah dibuka. Keduanya masuk ke halaman rumah,membongkar kunci stang menggunakan kunci astag dan mencuri motor yang diparkir," katanya.
Dalam aksi terakhirnya, ia kepergok warga namun berhasil melarikan diri.
Keduanya kabur ke Tasikmalaya namun bisa terdeteksi oleh polisi.
Polisi pun mengejarnya sampai ke Tasikmalaya. Disana, keduanya melawan saat hendak ditangkap.
"Keduanya terpaksa ditembak di kaki karena melawan saat akan ditangkap," katanya. Dari penangkapan keduanya, Solihin akhirnya bisa ditangkap bersamaan dengan lima unit sepeda motor hasil curian.
"Pemeriksaan terhadap tersangka juga diketahui ternyaya ada pelaku lain yang terlibat. Jumlahnya empat orang. Dan ada lima unit motor hasil curian," kata Asep. (men)