Pelaku Pencabulan Anak Tak Juga Dieksekusi, Keluarga Korban Mengadu kepada Kak Seto
Pasangan suami istri asal Kota Madiun meminta keadilan kepada Kak Seto lantaran pelaku yang mencabuli putrinya tak kunjung dieksekusi Kejari Madiun.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Pasangan suami istri, Yati (34) dan Dimas (40) mengadu pada Seto Mulyadi atau lebih dikenal dengan Kak Seto yang saat itu tengah mengisi acara di Pendopo Graha Muda, Kota Madiun, Jumat (14/12/2018).
Pasangan suami istri asal Kota Madiun meminta keadilan kepada tokoh pecinta anak itu lantaran pelaku yang mencabuli putrinya SF (6), tak kunjung dieksekusi Kejaksaan Negeri Kota Madiun.
Padahal, Mahkamah Agung (MA) sudah mengabulkan Peninjauan Kembali jaksa penuntut umum untuk menghukum Bayu Samodra Wijaya (21) selama 5 tahun penjara.
Putusan MA membatalkan putusan Pengadilan Negeri Kota Madiun yang memutus bebas Bayu Samudera.
Pasangan suami istri itu serta putri mereka SF, menunggu di belakang panggung, saat Kak Seto mengisi acara Pengukuhan Bunda Baca di Pendopo Kabupaten Madiun.
Setelah Kak Seto selesai memberikan materi, mereka kemudian menghampiri pria itu.
Baca: Jokowi Silaturahmi dengan Para Ulama dan Pimpinan Ponpes di Aceh
Pasangan Yati dan Dimas meminta keadilan agar Bayu Samudra Wibawa (21) segera diproses sesuai aturan.
Pasalnya, Mahkamah Agung (MA) mengabulkan kasasi yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Madiun dengan memberikan hukuman bagi Bayu selama lima tahun penjara.
"Tolong kami dibantu Pak. Agar kasus yang dialami anak saya cepat selesai dan terdakwa mendapat hukuman yang setimpal," kata Yati kepada Kak Seto.
Mendapatkan aduan pasangan itu, Kak Seto langsung tanggap. Ia berjanji, selaku ketua LPAI, akan menanyakan langsung perkembangan kasus ini di MA.
"Kami akan langsung kontak ke Mahkamah Agung. Senin atau Selasa, kami akan menghadap ke MA. Selain itu kami juga akan terus berkoordinasi dengan orang tuanya," kata Kak Seto
Kak Seto, atas nama Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), berjanji mengawal kasus ini hingga tuntas.
Sementara itu, Dimas, ayahanda SF mengatakan sengaja mendatangi Kak Seto untuk meminta keadilan.
Pasalnya, pelaku yang telah mencabuli putrinya, hingga kini masih dapat menghirup udara bebas.
Baca: Helikopter Bali Air yang Dipiloti Warga Australia Mendarat Darurat di Kupang Akibat Cuaca Buruk