Kaki Kirinya Ditembak Polisi, Jambret di Brebes Menangis Tersedu-sedu
Tim Resmob Satuan Reserse Kriminal Polres Brebes terpaksa menembak kaki kiri Akhmad Jamaludin (24) karena melawan saat akan ditangkap.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Tim Resmob Satuan Reserse Kriminal Polres Brebes terpaksa menembak kaki kiri Akhmad Jamaludin (24) karena melawan saat akan ditangkap, Senin (17/12/2018).
Jambret yang biasa beraksi di Pantura Brebes tersebut biasanya mengincar kalung emas yang dipakai ibu-ibu.
Warga Desa Siwuluh, Kecamatan Bulakamba, Brebes tersebut terlihat menangis tersedu-sedu di hadapan polisi hingga sempat diminta petugas untuk diam.
Baca: Seorang Pria Tewas di Dalam Mobil Tak Lama Setelah Berkenalan Dengan Seorang Janda
Kapolres Brebes AKBP Aris Supriyono melalui KBO Satreskrim, Iptu Triyatno mengatakan penangkapan pelaku jambret itu berawal dari laporan Koidan (50) warga Desa Grinting, Kecamatan Bulakamba yang merupakan korban terakhir.
"Dia (pelaku) ditangkap di tempat persembunyian di Desa Siwuluh," kata Triyatno.
Modusnya, pelaku mengincar korban ibu-ibu yang sedang berjalan kaki, naik sepeda, ataupun sepeda motor seorang diri.
Kasus terakhir, pelaku menjambret kalung emas milik seorang wanita tua yang sedang mengendarai sepeda saat hendak membeli sarapan bubur di dekat kediamannya.
Baca: Mini Cooper yang Dibeli Dedi Heryadi Seharga Rp 12 Ribu Akan Dijual
Di tengah perjalanan, korban diikuti pelaku yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion.
Pelaku memepetnya dan menarik kalung hingga korban jatuh tersungkur.
"Dia menarik kalung yang melingkar di leher untuk kemudian kabur menggunakan sepeda motor," katanya.
Akibat aksinya, korban mengalami luka-luka akibat terjatuh.
Sebelumnya, pelaku juga sudah beraksi di beberapa lokasi berbeda di wilayah Brebes dan sekitarnya.
Di antaranya di Desa Pakijangan Bulakamba, Pesantunan Wanasari, Petunjungan Bulakamba, Kersana, Songgom (Brebes) serta di Kota Tegal.