Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah Asal Saguling Sudah Dua Bulan Hidup dengan Peluit di Paru-parunya

Asep Yaya (9) bocah asal Kampung Cimalang, RT 1/5, Desa Girimukti, Kecamatan Saguling, Bandung Barat tak sengaja menelan peluit

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Bocah Asal Saguling Sudah Dua Bulan Hidup dengan Peluit di Paru-parunya
muhamad nandri prilatama/tribunjabar
Bocah asal Kampung Cimalang, RT 1/5, Desa Girimukti, Kecamatan Saguling, Bandung Barat, bernama Asep Yaya (9) tak sengaja menelan peluit saat bermain bersama anak bibinya pada Minggu (14/10/2018). Kini, peluit itu masih bersarang di paru-parunya. 

Bahkan, kepala desa sempat memberikan uang Rp 200 ribu untuk membawanya ke Bandung.

"Tapi masih kurang jika harus nyewa mobil dan gak ada yang sanggup," ucapnya.

Baca: Lionel Messi Selalu Kedepankan Profesional Makanya Dapat Sepatu Emas Eropa

Kata Subandi suara peluit terdengar ketika anaknya menangis atau sedang tidur.

Anaknya juga, lanjut Subandi sering mengeluhkan sesak napas jika berjalan jauh.

Sehari-hari Asep Yaya bersekolah di SDN Jalupang Girimukti dan duduk di kelas 5.

Dia juga merasa malu karena sering mendapat olok-olok dari temannya sehingga dia sering membolos.

"Anak saya sekolah jadinya hanya satu atau dua kali dalam seminggu karena dia minder," ucap dia.

Berita Rekomendasi

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul: Keluarkan Suara Peluit Kalau Menangis dan Tidur, Bocah asal Saguling Ini Jadi Sering Bolos Sekolah

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas