Basarnas Lampung Evakuasi 18 Jenazah Korban Tsunami, 8 di Antaranya Belum Teridentifikasi
Basarnas Lampung telah mengevakuasi 18 jenazah yang menjadi korban meninggal dunia tsunami Lampung, 8 di antaranya belum teridentifikasi.
Editor: Dewi Agustina
Teguh (18), warga Merambung Desa Pandan, Kalianda, Lampung Selatan, mengatakan, Sahroni belum ditemukan pasca terjadinya tsunami Lampung di kawasan PPI Bom, Kalianda.
Saat kejadian, Teguh dan Sahroni bermain di tepi Pantai PPI Bom.
Tiba-tiba gelombang tinggi datang.
Teguh dan Sahroni pun berlari untuk menyelamatkan diri.
"Gelombang datang tiga kali. Pertama, merobohkan motor yang kita pakai. Kita kemudian lari. Tapi, gelombang kedua dan ketiga datang," kata Teguh.
Teguh sempat berpegang pada batu saat gelombang datang.
Pasca tsunami, Teguh kehilangan jejak Sahroni.
"Saya nggak tau dia kebawa ombak apa nggak. Tapi, saya masih belum menemukan dia," ujar Teguh.
Tsunami setinggi empat meter menghantam kawasan pesisir Kalianda dan pesisir Rajabasa, Sabtu malam.
Akibatnya, sebagian rumah warga di kawasan pesisir rusak berat.
Warga pesisir pun mengungsi ke rumah kerabatnya yang lebih aman.
Warga masih khawatir gelombang tinggi masih akan menerjang. (noval andriansyah)
Artikel ini telah tayang di Tribunlampung.co.id dengan judul UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - 8 Jenazah dari 2 Desa Belum Teridentifikasi, Nama-nama Korban Meninggal