15 Warga Kembangan Jadi Korban Tsunami di Banten, Dua di Antaranya Ditemukan Meninggal Dunia
Dari 15 warganya, Agus mengatakan dua di antaranya yakni Tahijah (73) warga Meruya Utara dan Muhammad Slamet (44) warga Srengseng meninggal dunia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Camat Kembangan, Agus Ramdani mengungkapkan ada 15 warganya menjadi korban dalam musibah tsunami yang melanda Selat Sunda, termasuk melanda kawasan Banten, Sabtu (22/12/2018) malam.
Dari 15 warganya, Agus mengatakan dua di antaranya yakni Tahijah (73) warga Meruya Utara dan Muhammad Slamet (44) warga Srengseng meninggal dunia.
Baca: Willy Siska Korban Tsunami Banten: Tiba-tiba Datang Air dalam Hitungan Detik
Tahijah pun saat ini telah dimakamkan di TPU yang tak jauh dari rumahnya pagi tadi.
"Info yang kami terima sampai saat ini ada 15 warga yang menjadi korban tsunami. Dua orang meninggal dan sisanya mengalami luka ringan dan patah tulang. Saat ini masih menjalani perawatan," kata Agus saat dikonfirmasi, Senin (24/12/2018).
Baca: Penyebab Tsunami Adalah Longsor di Tepian Anak Krakatau
Agus mengatakan 15 warganya yang menjadi korban itu saat kejadian memang sedang beribur di kawasan Anyer.
"Mereka memang sedang berlibur. Untuk rinciannya yakni13 orang warga Meruya Utara, 1 warga Srengseng dan 1 lagi warga Meruya Selatan," kata Agus.
Penulis: Elga Hikari Putra
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Sedang Berlibur di Anyer, Dua dari 15 Warga Kembangan Jakbar yang Jadi Korban Tsunami Meninggal
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.