Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

48 Korban Meninggal akibat Tsunami di Lampung Selatan, 5 di Antaranya Belum Teridentifikasi

Kabid Dokkes Polda Lampung Kombes Pol dr Andre Bandarsyah mengatakan dari 48 korban meninggal ada 5 korban yang belum teridentifikasi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 48 Korban Meninggal akibat Tsunami di Lampung Selatan, 5 di Antaranya Belum Teridentifikasi
Tribun Lampung/Noval Andriansyah
Personel Basarnas Lampung berada di tengah lokasi terparah yang terdampak tsunami di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Minggu (23/12/2018). TRIBUN LAMPUNG/NOVAL ANDRIANSYAH 

Laporan Wartawan Tribun Lampung, Dedi Sutomo

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Hingga Minggu (23/12/2018) pukul 16.15 WIB, sudah ada 48 korban meninggal akibat tsunami di Lampung Selatan yang dilaporkan ke DVI Polda Lampung di RSUD Bob Bazar.

Kabid Dokkes Polda Lampung Kombes Pol dr Andre Bandarsyah mengatakan dari 48 korban meninggal tersebut ada 5 korban yang belum teridentifikasi.

"Ada 5 korban yang belum teridentifikasi. Korban yang belum teridentifikasi tersebut 2 dewasa, 3 anak-anak," kata dia.

Dokter Andre mengimbau warga yang kehilangan anggota keluarganya pasca peristiwa gelombang tinggi pada Sabtu (22/12/2018), untuk datang ke RSUD Bob Bazar untuk mengecek.

"Pada korban tidak ada identitas. Karenanya kita imbau warga yang kehilangan keluarganya dapat melihat di pos DVI Polda Lampung di RSUD Bazar Kalianda," terang Kombes Pol. dr  Andre.

Gelombang pasang menerjang kawasan pesisir Rajabasa dan Kalianda, Lampung Selatan pada Sabtu (22/12/2018) malam.

Berita Rekomendasi

Akibat terjangan gelombang tinggi ini sejumlah rumah warga di beberapa desa di Kecamatan Rajabasa dan Kalianda rata dengan tanah diterjang gelombang.

Sampai dengan sore kemarin tercatat ada 44 orang korban meninggal dunia. Dan ratusan warga mengalami luka-luka dan patah tulang.

Empat jenazah korban tsunami di Selat Sunda, Provinsi Banten, tiba di Bumi Cipacing Permai, Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Senin (24/12/2018). TRIBUN JABAR/HAKIM BAIHAKI
Empat jenazah korban tsunami di Selat Sunda, Provinsi Banten, tiba di Bumi Cipacing Permai, Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Senin (24/12/2018). TRIBUN JABAR/HAKIM BAIHAKI (Tribun Jabar/Hakim Baihaqi)

Korban yang luka dan patah tulang dirawat di RSUD Bob Bazar.

4 Kemungkinan

Volkanolog ITB Dr Mirzam Abdurachman mengungkap 4 kemungkinan terjadinya tsunami di di pesisir Selat Sunda telah menelan ratusan korban jiwa.

Berdasarkan data sementara yang dihimpun posko BNPB hingga Minggu (23/12/2018) pukul 16.00 WIB, tercatat 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka dan 28 orang hilang.

Baca: Di Tanggamus Tsunami Mengakibatkan Bocah 4 Tahun Meninggal, 4 Rumah dan 85 Perahu Rusak

Gelombang tsunami ini menimbulkan banyak pertanyaan, apa penyebab sebenarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas