Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Levi Dengar Suara Gemuruh dari Kejauhan Lalu Tiba-tiba Muncul Air Laut Hempaskan Rumah

Mereka hampir terkena terjangan tsunami ketika sedang berkunjung ke rumah keluarga mereka di Lampung Selatan, untuk menghadiri proses pernikahan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Levi Dengar Suara Gemuruh dari Kejauhan Lalu Tiba-tiba Muncul Air Laut Hempaskan Rumah
TRIBUN LAMPUNG/PERDIANSYAH
Proses evakuasi puing-puing bangunan yang runtuh di Desa Way Muli Timur, Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Minggu (23/12/2018). Desa yang berada di pesisir Teluk Lampung ini merupakan salah satu titik terparah pasca tsunami yang melanda wilayah Lampung Selatan, pada Sabtu (22/12/2018) malam. Tsunami yang sama juga menghantam pesisir provinsi Banten dan mengakibatkan ratusan orang meninggal. TRIBUN LAMPUNG/PERDIANSYAH 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Bencana tsunami yang menerjang Selat Sunda di Lampung Selatan dan Banten menyebabkan 373 orang dinyatakan meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang dan 11.687 orang mengungsi.

Levi dan Sumantri, dua kakak beradik yang berasal dari Tebing Tinggi Kabupaten Empatlawang, Sumatera Selatan (Sumsel), sempat merasakan bencana tersebut.

Mereka hampir terkena terjangan tsunami ketika sedang berkunjung ke rumah keluarga mereka di Lampung Selatan, untuk menghadiri proses pernikahan.

Dikatakan Levi, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 21.20 WIB pada Sabtu (22/12/2018) kemarin.

Baca: Ifan Seventeen Akhirnya Temukan Jenazah sang Istri yang Jadi Korban Tsunami Banten

Sebelum kejadian, ia sedang membuat kopi di rumah kerabatnya tersebut.

Namun tak lama kemudian, warga sekitar mendadak keluar dan berlari menuju ke atas bukit Rajabasa sembari memperingatkan ada tsunami.

"Suara gemuruh sangat terdengar, saya langsung keluar, lihat warga sudah lari teriak-teriak tsunami," kata Levi, Senin (23/12/2018).

Berita Rekomendasi

Melihat warga mulai menyelamatkan diri, Levi dan Sumantri langsung menyelamatkan keluarga mereka naik ke atas bukit.

Kejadian yang hanya beberapa menit itu meratakan kediaman rumah kerabat mereka yang berada di pesisir pantai.

"Sempat saya menelepon keluarga yang sedang jalan di luar, mendadak listrik mati, sinyal langsung putus. Rumah sudah hancur akibat tsunami," ujarnya.

Keluarga Levi berhasil selamat dari kejadian tersebut.

Saat ini mereka sedang berada di daerah Penengahan salah satu kediaman kerabatnya untuk mengungsi.

"Hari ini langsung pulang ke Empatlawang bersama keluarga, kami semua selamat," kata dia.

Penyebab Tsunami

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas