Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sulitnya Akses Menuju Kecamatan Sumur, Jalan Licin Berbatu Hingga Lumpur Kedalaman 30 Cm

Pasca tsunami yang terjadi di Selat Sunda, akses jalan menuju Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten, cukup sulit dijangkau.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sulitnya Akses Menuju Kecamatan Sumur, Jalan Licin Berbatu Hingga Lumpur Kedalaman 30 Cm
Tribunjakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Penampakan jalur di sepanjang jalan dari kawasan Pantai Carita menuju Kecamatan Sumur. Foto diabadikan Kamis (26/12/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNNEWS.COM, SUMUR - Pasca tsunami yang terjadi di Selat Sunda, akses jalan menuju Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten, cukup sulit dijangkau.

Bahkan, TribunJakarta.com harus menempuh waktu sekira empat jam untuk tiba di Sumur dari kawasan Pantai Carita, menggunakan kendaraan roda dua.

Akses dari kawasan Pantai Carita menuju Sumur sempat terputus, akibat jembatan yang berada di bibir pantai di kawasan Banyuasih, Cigeulis, runtuh terhantam tsunami.

Baca: Yuuka Watanabe Anak orang Kaya di Jepang 5 Kali Ditangkap Polisi terkait Kasus Pemerkosaan

Akibatnya, para pengendara harus melipir melewati pantai untuk bisa menuju Kecamatan Sumur.

Jalur di Kawasan Pantai Carita menuju Kecamatan Sumur_1
Penampakan jalur di sepanjang jalan dari kawasan Pantai Carita menuju Kecamatan Sumur. Foto diabadikan Kamis (26/12/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA

Rintangan awal, usai kawasan Tanjung Lesung pengendara harus melalui jalur tanah dan berpasir yang sangat licin, hingga harus ekstra hati-hati ketika melintas.

Selanjutnya, jalur pasir yang berlumpur kedalaman sekira 30 cm pun menjadi rintangan yang cukup sulit.

BERITA TERKAIT

Bahkan, alat transportasi yang digunakan TribunJakarta.com sempat terperosok ke dalam kubangan lumpur tersebut, hingga harus didorong sejauh sekitar 10 meter lebih.

Usai melewati rintangan lumpur berpasir, pengendara masih harus melewati jalur terjal berbatu.

Kecepatan kendaraan TribunJakarta.com ketika melewati jalur berbatu tersebut, tak lebih dari 10 kilometer per jam.

Baca: Pasca Tsunami Selat Sunda, Minimarket hingga Rumah Makan di Carita Sudah Buka

Setibanya di Sumur, Imron salah seorang warga yang bersedia kediamannya dijadikan rumah singgah menuturkan, jalur tersebut memang sangat parah medannya.

"Eta (itu) mah memang hancur kang jalannya, tapi ya cuma itu jalurnya. Kalau lewat Cibaliung malah lebih hancur lagi, dan memutar jalannya," ujar Imron di dekat Kantor Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten, Kamis (27/12/2018).

Jalur di Kawasan Pantai Carita menuju Kecamatan Sumur_2
Penampakan jalur di sepanjang jalan dari kawasan Pantai Carita menuju Kecamatan Sumur. Foto diabadikan Kamis (26/12/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA

Sepanjang perjalanan dari kawasan Pantai Carita hingga Sumur, TribunJakarta.com disajikan pemandangan yang memilukan.

Dimana seluruh bangunan yang ada di sepanjang bibir pantai, hancur tersapu ombak.

Baca: Pasca Tsunami di Banten & Lampung, Menko Maritim Kumpulkan Ahli Vulkanologi hingga Sikap Kemendikbud

Berbagai perabotan rumah tangga, puing-puing, kendaraan roda empat atau pun roda dua, tergeletak di sepanjang perjalanan menuju Kecamatan Sumur.

Ketika malam tiba, penerangan jalan pun belum pulih hingga TribunJakarta.com hanya mengandalkan lampu kendaraan.

Jalur di Kawasan Pantai Carita menuju Kecamatan Sumur_3
Penampakan jalur di sepanjang jalan dari kawasan Pantai Carita menuju Kecamatan Sumur. Foto diabadikan Kamis (26/12/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA

Sebelumnya diberitakan, Kawasan Sumur menjadi satu di antara sejumlah lokasi di Pandeglang yang terdampak paling parah akibat diterjang tsunami Selat Sunda.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas