Tiap Hari Diteror Dentuman Gunung Anak Krakatau, Seribuan Warga Pulau Sebesi Akhirnya Dievakuasi
Sekitar seribuan warga Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku di Lampung Selatan (Lamsel) dievakuasi ke daratan pada Rabu
Editor: Hendra Gunawan
Pagi hari, 1.000 warga diangkut menggunakan KMP Jatra III.
Mereka tiba di dermaga 5 Pelabuhan Bakauheni pada sekitar pukul 11.45 WIB.
Selanjutnya pada siang hari, lebih dari 200 warga diangkut menggunakan Kapal KN Trisula, dan sisanya diangkut dengan KN Sabuk Nusantara.
Warga disambut langsung oleh Plt Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto dan Sekkab Lamsel, Fredy SM.
Beberapa warga yang sakit langsung dibawa ke puskesmas rawat inap Bakauheni.
Sementara, warga lainnya dibawa ke penampungan di lapangan tenis indoor Kalianda.
"Kita sudah menyiapkan dapur umum khusus di lapangan tenis indoor untuk melayani warga dari Pulau Sebesi yang dievakuasi," kata Nanang Ermanto.
Meski begitu, ada sekitar 600 warga Pulau Sebesi yang masih bertahan tinggal di pulau.
Mereka mengungsi di bukit.
"Warga ini masih mengungsi di tenda-tenda. Masih ada wanita dan anak-anak," kata Ardy, relawan dari pegiat literasi Perahu Pustaka yang juga warga setempat.
Untuk mereka yang masih mengungsi di bukit, Nanang Ermanto mengatakan, pihaknya akan mengirimkan bantuan sembako.
Namun ia berharap, para warga itu bisa segera mengungsi ke daratan menggunakan kapal-kapal nelayan dan tradisional yang ada.
Tsunami Pertama dalam 40 Tahun Terakhir
Seorang warga Pulau Sebesi, Khodijah menuturkan, tsunami di Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) merupakan tsunami pertama terjadi dalam 40 tahun terakhir.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.