Tiap Hari Diteror Dentuman Gunung Anak Krakatau, Seribuan Warga Pulau Sebesi Akhirnya Dievakuasi
Sekitar seribuan warga Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku di Lampung Selatan (Lamsel) dievakuasi ke daratan pada Rabu
Editor: Hendra Gunawan
Sebelumnya, gelombang tsunami tidak pernah ada yang menghantam pesisir pulau.
"Saat gempa Aceh dulu memang air naik. Tapi tidak sebesar saat ini," kata dia, saat ditemui di atas kapal KMP Jatra III.
Menurut dia, terjangan tsunami yang terjadi pada Sabtu malam lalu, terjadi tiba-tiba.
Gelombang datang dengan suara bergemuruh langsung menghantam kawasan pesisir pulau.
"Saat itu, saya sedang nonton TV. Begitu ada suara bergemuruh dan ada yang berteriak ada gelombang tinggi, kami langsung mengungsi," ujarnya.
Warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi di bukit pulau sejak Sabtu malam lalu.
Warga belum berani turun karena khawatir akan datangnya terjangan gelombang tsunami susulan.
Untuk bertahan, warga makan dan minum seadanya.
Status Siaga
Status Gunung Anak Krakatau (GAK) dinaikkan menjadi level III atau siaga pada Kamis (27/12/2018) pukul 06.00 WIB.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk menghindari wilayah pantai untuk mengantisipasi kemungkinan tsunami susulan.
Sebelumnya, status Gunung Anak Krakatau berada di level II atau waspada.
Perubahan status GAK seiring meningkatnya aktivitas GAK.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyebut, peningkatan status Gunung Anak Krakatau tersebut lantaran masih berlangsung erupsi di kawah gunung.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.