Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bupati Serang Akan Berlakukan Zonasi Bisnis Perhotelan di Kawasan Terdampak Tsunami

Ratu Tatu Chasanah berencana melakukan zonasi terhadap bisnis perhotelan yang ada di kawasan Anyer dan sekitarnya.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Bupati Serang Akan Berlakukan Zonasi Bisnis Perhotelan di Kawasan Terdampak Tsunami
Tribunnews/JEPRIMA
Sejumlah petugas saat membersihkan sisa puing-puing tsunami di kawasan Pantai Carita, Banten, Jawa Barat, Minggu (23/12/2018). Tsunami diselat Sunda yang terjadi pada sabtu 22 Desember 2018 hingga kini tercatat sebanyak 168 orang meninggal dunia dan korban luka-luka mencapai 745 orang serta yang masih dalam pencarian sebanyak 30 orang.(Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah berencana melakukan zonasi terhadap bisnis perhotelan yang ada di kawasan Anyer dan sekitarnya.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat mendampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan yang melakukan kunjungan ke Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau, pasca terjadinya tsunami di Selat Sunda pada Sabtu lalu.

Ia menjelaskan bahwa selama ini, banyak hotel di kawasan wisata itu yang memiliki letak terlalu dekat dengan tepi pantai.

Hal tersebut bisa membahayakan para tamu yang menginap, jika sewaktu-waktu bencana serupa kembali terjadi.

"Saya akan kirim surat ke zonasi di sini, karena kan hotel terlalu nempel ke bibir pantai yang membahayakan tamu," ujar Tatu, di Pos Pengamatan, di Serang, Banten, Jumat (28/12/2018).

Baca: Tribunnews.com Buka Dompet Kemanusiaan Untuk Bantu Korban Tsunami di Banten dan Lampung

Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan bahwa jajaran Pemkab Serang bersama Pemprov Banten rencananya akan membeli lahan di kawasan tersebut dan menetapkan jarak yang lebih aman.

"Rencananya Pemda harus membeli lahan di seberang jalan dan menata warung-warung mereka," jelas Ratu Tatu.

Berita Rekomendasi

Jika rencana tersebut terealisasikan, pihaknya akan memberlakukan larangan bagi para warga yang hendak berbisnis di dekat lokasi berbahaya itu, "dan akan ada larangan untuk warga yang jualan di bibir pantai,".

Perlu diketahui, dampak kerusakan yang ditimbulkan bencana tsunami di kawasan itu tidak hanya merusak banyak bangunan penginapan, namun juga warung-warung milik warga, khususnya yang berada di kawasan Anyer.

Terutama warung-warung yang berada tepat di pinggir pantai.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas