Supeltas di Underpass Jatingaleh Dianggap Meresahkan, Ini Kata Kasatlantas Polrestabes Semarang
Kehadiran sukarelawan pengatur lalulintas (Supeltas) di underpass Jatingaleh dianggap meresahkan, ini kata Kasatlantas Polrestabes Semarang.
Editor: Fitriana Andriyani
Laporan Reporter Tribun Jateng, Rival Almanaf
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kehadiran tenaga sukarelawan pengatur lalulintas (Supeltas) atau biasa disebut pak ogah di underpass Jatingaleh Semarang dikeluhkan masyarakat karena beberapa kali memukul mobil yang berputar.
Keluhan itu diutarakan pemilik akun Facebook Reza Rio yang merasa terganggu dengan kehadiran pak ogah tersebut di sebuah grup komunitas.
Ia memaparkan pada hari Selasa pukul 16.42 WIB ia berputar di underpass tersebut.
Karena tidak memiliki uang receh ia tidak memberikan imbalan kepada pak ogah yang ada.
Tidak disangka, mobilnya justru diketok dengan bendera yang dibawa supeltas tersebut.
Merasa tidak terima ia berhenti dan sempat menegur.
Namun tidak dihiraukan oleh supeltas yang bersangkutan.
Menanggapi kejadian tersebut, Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi menegaskan supeltas tidak dalam pengawasan pihak kepolisian.
Meski demikian ia menyebut sudah mendapat banyak masukan terkait kejadian di Underpass Jatingaleh.