Usai Mengubur Bayi Hidup-Hidup, Pelaku Mengaku Gelisah
Ibu bayi itu LV dibolehkan pulang setelah menjalani pemeriksaan dan menjadi saksi karena sang pacar memaksa akan menguburkan bayi itu
Editor: Eko Sutriyanto
Bayi dilahirkan di rumah temannya di Kwangsan.
Remaja perempuan ini hamil delapan bulan dan melahirkan anaknya dengan normal.
Kehamilannya tersebut akibat hubungan kebablasan dengan sang pacar, RM.
Saat LV melahirkan, RM juga mendampingi.
Bayi mereka lahir sehat meski kelahiran tanpa dibantu dokter atau bidan.
Dua remaja itupun kebingungan. Apakah harus memberitahu orangtuanya atau membuang bayi mereka.
Di tengah kebingungan itu, mereka berdua ke Makam di Dusun Wagir.
RM membuat lubang di tanah menggunakan cethok lantas mengubur bayinya tersebut hidup-hidup di tempat pemakaman umum Dusun Wagir, Desa Kwangsan, Kecamatan Sedati, Sidoarjo.
Saat dikubur, bayinya masih sempat menangis. Tapi akhirnya tewas ketika diuruk dengan tanah di lubang itu.
RM rupanya gelisah setelah mengubur bayinya hidup-hidup. Selasa (1/1/2018) kemarin dia mendatangi lokasi penguburan anaknya, dan membongkarnya lagi.
Jenazah bayi itu diambil kemudian dibawa ke makam Desa Gesik Cemandi untuk dimakamkan di sana.
Dan ketika memakamkan bayinya inilah aksinya ketahuan warga.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke polisi, hingga akhirnya terungkaplah kasus ini.