5 Fakta Penutupan Jalan dengan Tembok di Wonosobo, Warga Kecewa karena Pilkades Pilihannya Kalah
Sebuah tembok dibangun menutupi jalan antar desa di Wonosobo, diduga karena salah seorang warga kecewa dirinya kalah di Pilkades
Penulis: Grid Network
Humas Polres Wonosobo
Penutupan jalan di Wonosobo oleh sebagian warga, tepatnya di Rejosari Kalikajar setelah pilkades.
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah tembok setinggi dua meter menutup jalan antar desa di Wonosobo.
Tembok setinggi dua meter itu juga tidak bisa dipanjat lantaran dipasangi pecahan kaca di atasnya.
Jalan tersebut merupakan alternatif penghubung Desa Rejosari, Kecamatan Kalikajar dengan Desa Sindupaten, Kecamatan Kertek.
Berikut lima fakta penutupan jalan di Rejosari-Sindupaten, Wonosobo:
1. Diinisiasi oleh Soim Pamuji, warga Desa Rejosari yang kalah bertarung pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades)
Soim membenarkan penutupan jalan itu adalah inisiatifnya.
Ia juga mengakui bahwa tembok itu dibangun karena ia kecewa pada proses pilkades yang diikutinya beberapa waktu lalu.
BERITA REKOMENDASI