Pintu Kaca Terminal Pelabuhan Labuan Bajo Pecah Ditabrak Penumpang yang Panik saat Gempa
Tiga pintu kaca di ruang tunggu Terminal Pelabuhan Labuan Bajo pecah berantakan, Kamis (10/1/2019) pagi akibat gempa bumi yang terasa di Labuan Bajo.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter Pos Kupang, Servatinus Mammilianus
TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO - Tiga pintu kaca di ruang tunggu Terminal Pelabuhan Labuan Bajo pecah berantakan, Kamis (10/1/2019) pagi akibat gempa bumi yang terasa di Labuan Bajo.
Empat orang mengalami luka ringan terkena pecahan kaca dan sudah ditangani secara medis.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Labuan Bajo Iwan Sumantri, mengatakan bahwa pintu kaca itu pecah karena penumpang panik.
"Pecah karena ditabrak oleh penumpang yang panik," kata Iwan.
Informasi yang diperoleh Pos Kupang di pelabuhan, saat gempa pagi hari itu sekitar jam 03.00 Wita, sejumlah penumpang kapal yang hendak ke Makassar sedang berada di dalamnya, menunggu kedatangan kapal.
Dari antara penumpang itu kebanyakan sudah tidur nyenyak.
Para penumpang tersebut serentak bangun dan panik lalu huru hara berhamburan lari ke luar ruangan tunggu itu.
Baca: Nely Apriani Histeris dan Nyaris Pingsan saat Hakim Memvonisnya 5 Tahun Penjara
Mereka memecahkan pintu kaca saat bersesak-desakan ke luar.
Tiga pintu kaca yang pecah itu berada di bagian timur, barat dan selatan.
Pecahan kaca pintu itu sudah dibersihkan oleh petugas pelabuhan setelah gempa terjadi.
Seperti diberitakan sebelumnya, gempa tektonik itu bersumber di wilayah Kabupaten Sumba Tengah.
Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M=5,2 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,0.
Baca: Kena Semprot Polisi Bahas 45 Artis Terlibat Prostitusi, Billy Syahputra: Gue Mah Salah Aja
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,63 LS dan 119,91 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 34 km arah timur 38 km arah barat Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 79 km.