Inilah Tawon Ndas yang Telah Menewaskan 7 Orang di Klaten
Warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah sedang diresahkan oleh keberadaan tawon ndas yang telah menewaskan tujuh orang.
Editor: Sugiyarto
Hari juga membandingkan peta tersebut dengan peta tata guna lahan di Klaten.
Hasilnya menunjukkan karakteristik dari Klaten yang seperti kota kecil lainnya, yaitu grup-grup pemukiman yang dikelilingi oleh lahan pertanian, adalah tempat habitat yang bagus bagi tawon ini untuk berkembang biak.
Pasalnya, V affinis adalah tawon predator yang memangsa larva serangga lain, seperti hama pertanian.
Selain itu, rumah warga juga memberikan perlindungan ekstra bagi tawon terhadap cuaca dan pemangsa, seperti elang madu asia.
“Kalau karakter Klaten seperti itu (grup pemukiman dikelilingi pertanian), kan burung-burung juga hilang."
"Jadi, pengontrol alaminya sudah tidak ada,” ujar Hari.
Walaupun bukan ledakan populasi; hilangnya habitat tawon, seperti padang, membuat hewan ini berpindah ke lingkungan manusia dan meningkatkan kontaknya dengan kita.
Kontak ini kemudian menimbulkan gangguan dari manusia yang membuat tawon merasa terancam dan menyerang.
Hari mengibaratkannya seperti konflik harimau dan manusia di Sumatera.
“Itu tidak bisa dibilang populasi harimau bertambah banyak, tetapi ia mencari makan di wilayah manusia."
"Bisa jadi tawon ini juga sama."
"Jadi, belum tentu outbreak (ledakan populasi), tetapi sekarang dia berpindah ke lingkungan manusia,” katanya.
Apa yang harus dilakukan?
Menanggapi kasus ini, Hari berkata pembasmian V affinis secara total bukanlah langkah yang bijak karena hewan ini memiliki peran ekologi yang sangat penting bagi lingkungan.