Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bupati dan Kapolres Mandailing Natal Akui Tidak Bisa Hentikan Aktivitas PETI, Ini Alasannya

Tambang-tambang itu murni dilakukan oleh masyarakat tanpa ada oknum tertentu di baliknya.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Bupati dan Kapolres Mandailing Natal Akui Tidak Bisa Hentikan Aktivitas PETI, Ini Alasannya
TRIBUN MEDAN/NANDA F BATUBARA
Satu di antara beberapa lokasi tambang emas ilegal di aliran Sungai Batang Natal, Mandailing Natal Senin (14/1/2019) 

Laporan Wartawan Tribun Medan Nanda F. Batubara

TRIBUNNEWS.COM, MANDAILINGNATAL - Pemkab Mandailing Natal dan aparat penegak hukum tidak dapat berbuat banyak untuk menghentikan aktivitas pertambangan emas ilegal di sejumlah titik sepanjang Sungai Batang Natal, Mandailing Natal.

Bupati Mandailing NatalDahlan Hasan Nasution, mengatakan, dirinya sudah berulang kali mengingatkan masyarakat di daerah itu agar menghentikan pendulangan emas.

Menurut Dahlan, tambang-tambang itu murni dilakukan oleh masyarakat tanpa ada oknum tertentu di baliknya.

Meski sudah sering diimbau agar berhenti, aktivitas itu terus berlangsung.

Bahkan, kata Dahlan, tidak ada solusi untuk membuat masyarakat berhenti. Saking kesalnya, Dahlan bahkan menyebut yang ada hanya 'solsoli'.

"Kendala ya seperti kita lihat, menambang jalan terus. Solusi tidak ada, yang ada 'solsoli'. Penyesalan dan teruma nanti semua akan jadi penyesalan bagi kita semua," kata Dahlan melalui aplikasi WhatsApp, Selasa (14/1/2019).

BERITA REKOMENDASI

Dahlan tak menampik bahwa tambang-tambang itu ilegal meskipun dilakukan secara terang-terangan.

Aktivitas ini dapat dilihat dengan mudah oleh pengendara yang melintas jalur Panyabungan-Natal, Mandailing Natal.Sebab, sebagian aliran sungai berada tepat di pinggir jalan.

"Statusnya liar tanpa izin. Saya minta agar ditutup dan dihentikan jelas merusak alam. Sudah sering saya minta dihentikan," kata Dahlan.

Baca: Tambang Batu Bara di China Runtuh, 20 Pekerja Tewas

Dahlan enggan mencurigai adanya oknum yang berada di balik masyarakat sehingga penambangan tersebut terus berlangsung.

Menurutnya, tambang itu murni milik masyarakat.


"Pemiliknya masyarakat setempat dan kebetulan saya bukan orang yang suka curiga atau suuzon, dan nyata-nyata itu masyarakat," sambungnya.

Tak jauh berbeda dengan Dahlan, Kapolres Mandailing Natal AKBP Irsan Sinuhaji juga mengisyaratkan tidak dapat berbuat banyak terhadap keberadaan tambang-tambang emas ilegal itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas