Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lagu 'Jogja Istimewa' Diganti Lirik untuk Dukung Prabowo, Kill the DJ: Saya Tidak Pernah Beri Izin

Marzuki Mohamad langsung masuk ke ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) untuk membuat laporan polisi.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Lagu 'Jogja Istimewa' Diganti Lirik untuk Dukung Prabowo, Kill the DJ: Saya Tidak Pernah Beri Izin
Instagram / killthedj
Unggahan Marzuki Mohamad di Instagram yang menolak lagu 'Jogja Istimewa' digunakan untuk kepentingan 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Pencipta lagu " Jogja Istimewa" Moh. Marjuki atau dikenal dengan Marzuki Mohamad hari ini, Selasa (15/01/2019), mendatangi Mapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kedatangan Marzuki ini untuk melaporkan pelanggaran hak cipta dan UU ITE, dimana lagu karyanya "Jogja Istimewa" diubah liriknya tanpa izin dan digunakan untuk mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02.

Sekitar pukul 14.15 WIB, Marzuki Mohamad tiba di Mapolda DIY.

Sesampainya di sana, Marzuki Mohamad langsung masuk ke ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) untuk membuat laporan polisi.

"Intinya saya tidak terima lagu tersebut dipakai untuk kampanye. Tetapi bahwa kasus seperti ini bukan sekali dua kali, saya pernah mensomasi Dinas Kesenian dan Kebudayaan karena menggunakan lagu itu tanpa izin," ujar Marzuki saat di Mapolda DIY, Selasa (15/01/2019).

Marzuki menyampaikan, dirinya tidak pernah dihubungi meminta izin lirik lagu diubah dan digunakan kepentingan kampanye untuk mendukung paslon capres dan cawapres nomor urut 02.

Baca: Kata Tim Jokowi, Ide Prabowo Bentuk Lembaga Tabungan Haji Nasional Menjiplak Malaysia

Dirinya baru mengetahui jika lagu "Jogja Istimewa" karyanya diganti liriknya dan digunakan untuk kampanye mendukung capres dan cawapres dari social media.

"Sebelumnya tidak ada pihak yang menghubungi, kalaupun ada tentu tidak mungkin ini terjadi. Saya tidak akan mengizinkan lagu 'Jogja Istimewa' untuk kampanye ya, baik (digunakan) pasangan Jokowi-Amin maupun Prabowo-Sandi," tegasnya.

BERITA TERKAIT

Marzuki menyampaikan, setelah mengetahui jika lirik lagu yang diciptakannya diubah tanpa izin, dirinya menuntut untuk ada permintaan maaf resmi.

Selain itu juga meminta agar video dihapus. Melihat tidak ada respons terkait hal tersebut, Marzuki memutuskan untuk melaporkan pelanggaran hak cipta tersebut ke Mapolda DIY.

"Tidak ada permintaan maaf resmi dan tidak dihapus sama sekali. Saya tahunya dari social media ya pengaduannya dari apa yang terjadi dari social media," urainya.

Menurutnya pihak yang dilaporkan ke polisi karena telah melanggar hak cipta dan UU ITE adalah pemilik akun Instagram dan Twitter atas nama @CakKhum.

"Ya, (pemilik) akun yang menyebarkan pertama kali itu yang perlu saya laporkan, atas nama CakKhum. Setelah itu mau ditelusuri siapa yang sengaja mengganti liriknya dan terjadi peristiwa semacam itu kemudian Viral saya serahkan pada proses hukum," tegasnya.

Menurutnya, penting baginya untuk mengambil langkah melaporkan pelanggaran hak cipta ini ke Polisi. Sebab, sekaligus menjadi pendidikan bagi siapapun bahwa kekayaan intelektual harus dijaga.

"Penting bagi saya untuk mengatakan hal ini sekaligus akan menjadi pendidikan bahwa ada hak-hak kekayaan intelektual dari seorang seniman yang harus tetap dijaga, memang lagu-lagu saya terdaftar. Jadi kalau ada apa-apa ya harus meminta izin," kata dia.

Seperti diketahui, sebuah video berisi beberapa perempuan menyanyikan lagu "Jogja Istimewa" yang diubah liriknya dan diunggah oleh akun @CakKhum di instagram dan Twitter.

Lagu "Jogja Istimewa" yang di akun @CakKhum dinyanyikan oleh emak-emak Jogja ini diubah liriknya untuk mendukung salah satu paslon capres dan cawapres.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lagu "Jogja Istimewa" Diubah demi Salah Satu Capres, Penciptanya Lapor Polisi"
Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas