Arifin Tidak Memiliki Firasat Apapun Menemukan Ayahnya dalam Kondisi Meninggal Dunia
Cerita sang ibu, hari Kamis pagi Fransiskus berangkat ke kebun memetik buah kelapa muda namun hingga Jumat pagi tidak kembali ke rumah
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Pos Kupang, Eginus Mo'a
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Datang ke rumah orangtuanya, Jumat (18/1/2019) pagi di Kampung Halat, Desa Nele Barat, Kecamatan Nele, sebelah selatan Kota Maumere di Pulau Flores, Propinsi NTT, Aleksius Arifin hendak bertemu ibu dan ayahnya Fransiskus Mo’a Nurak (76).
Tak ada firasat apapun terlintas dalam benaknya hari itu.
Sang mama yang tinggal korban dan seorang saudaranya menyatakan Fransiskus tidak tidur di rumah Kamis malam.
“Saya tinggal di Maumere, orang tua tinggal di Halat. Mama mengira bapa ke rumah saya di Maumere,” kisah Arifin kepada POS-KUPANG,.COM, Jumat (18/1/2019) pagi di Keduwair, Desa Manubura.
Cerita sang ibu, hari Kamis pagi Fransiskus berangkat ke kebun memetik buah kelapa muda.
Namun sampai Kamis petang bahkan Jumat pagi, ia tak kembali ke rumahnya.
Arifin akhirnya menyusul ayahnya ke kebun di Habi Piren, Desa Manubura.
Setibanya di perkampungan itu, Arifin menyusuri jalan menuju kebun.
Betapa terkejutnya Arifin mendapati sosok tubuh pria terbujur kaku di tanah di pinggir kebun berbatasan dengan pemilik lainnya.
Kain sarung (lipa) hitam garis putih dan baju kaos kerah butih bergaris dikenakanya.
“Saya sangat terkejut saksikan bapa sudah mati. Saya tidak pernah bayangkan akan terjadi seperti ini,” ujar Arifin.
Arifin menduga, ayahnya meninggal sejak Kamis siang karena tidak kembali ke rumahnya.
Menurut Arifin, selama hidup ayahnya tidak mengidap penyakit yang serius.
Ia hanya sering mengeluhkan sakit pinggang atau sakit badan. Ia tak tahu sebab kematinya ayahnya.
“Bapa sering datang ke kebun petik kelapa muda dijual ke Pelabuhan Lorens Say Maumere,”ujar Arifin.