Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dinas Perhubungan Berau Usul Penambahan Panjang Landasan Pacu Bandara Maratua Jadi 2.000 Meter

Dinas Perhubungan Kabupaten Berau mengusulkan penambahan panjang landasan pacu, yang saat ini hanya 1.600 meter, menjadi 2.000 meter.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dinas Perhubungan Berau Usul Penambahan Panjang Landasan Pacu Bandara Maratua Jadi 2.000 Meter
Tribun Kaltim
Maskapai penerbangan Nam Air sempat melayani penerbangan charter ke Bandara Maratua, dan menjajaki kemungkinan penerbangan secara reguler. 

TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG REDEB - Bandara Maratua hingga kini hanya bisa didarati oleh pesawat jenis ATR, dengan jumlah penumpang yang terbatas.

Padahal bandara yang terletak di pulau terdepan, dan berbatasan dengan negara Malaysia dan Filipina, sekaligus menjadi destiasi wisata yang populer.

Sementara, antusias wisatawan cukup tinggi.

Untuk itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Berau mengusulkan penambahan panjang landasan pacu, yang saat ini hanya 1.600 meter, menjadi 2.000 meter.

"Supaya bisa didarati oleh pesawat berbadan lebar, yang bisa mengangkut lebih banyak wisatawan," kata Abdurrahman, Kepala Dinas Perhubungan.

Abdurrahman mengungkapkan, usulan ini pernah diajukan di tahun 2018 lalu, namun belum mendapat respon.

"Tahun 2019 ini, kami mengajukan kembali usulan itu," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

Dia menambahkan, alasan tidak ada respon dari Kementerian Perhubungan, kemungkinan besar karena kendala pembebasan lahan yang diperlukan untuk memperpanjang landasan pacu.

"Karena masyarakat buka harga (menawarkan), dengan harga yang tinggi," jelasnya.

Padahal, kata Abdurrahman, jika masyarakat menjual dengan harga normal, warga Pulau Maratua sendiri akan diuntungkan dengan penambahan landasan pacu itu.

Baca: Cerita di Balik Mundurnya Edy Rahmayadi dari Ketua PSSI di Bali, Kumpulkan Exco & Beri Saran Ini

Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, menurutnya akan berdampak positif terhadap perekonomian warga Pulau Maratua.

Tidak hanya pengelola resort, namun juga usaha kecil menengah yang kini semakin menjamur di Pulau Maratua.

Bandara Maratua sendiri telah dioperasikan sejak tahun 2017 lalu, dan baru diresmikan tahun 2018.

Sejumlah maskapai penerbangan juga telah membuka rute penerbangan dari Balikpapan, dan Tarakan menuju Maratua.

Maskapai penerbangan Wings Air dan Susi Air sudah lebih dulu membuka rute ke Maratua, disusul kemudian oleh Garuda Indonesia.

Rencananya, maskapai penerbangan Express Air dan Nam Air juga tengah menjajaki untuk membuka rute penerbangan yang sama.

Sebagai tujuan wisata, Pulau Maratua memang menjadi daya tarik wisatawan, terutama dari negara-negara Amerika dan Eropa.

Di sekitar Pulau Maratua juga banyak pulau wisata lainnya, seperti Pulau Derawan, Pulau Sangalaki, Pulau Kakaban yang juga menawarkan keunikannya masing-masing.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas