Air Bendungan Bili-bili Mulai Turun, Pemantau Tegaskan Sirine Tak Pernah Dibunyikan
Tinggi Muka Air (TMA) bendungan Bili-bili perlahan mulai turun. Angka TMA kini berada di angka 101.79 setelah sebelumnya berada di angka 101.87.
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ari Maryadi
TRIBUNNEWS.COM, SUNGGUMINASA - Tinggi Muka Air (TMA) bendungan Bili-bili perlahan mulai turun. Angka TMA kini berada di angka 101.79 setelah sebelumnya berada di angka 101.87 perpukul 22:03 WITA.
"Alhamdulillah sekarang elevasi turun. Saat ini tinggal 101.79," kata Unit Pemantau Bendungan Bili-bili, Rini kepada Tribun Timur melalui pesan WhatsApp.
Rini menegaskan pihaknya hingga malam ini masih terus melakukan pemantauan elevasi air bendungan Bili-bili. Menurutnya kondisi air sudah mulai turun.
"Kami masih memantau sampai saat ini. Alat sirine tidak pernah sekalipun kami sentuh sampai saat ini," tegas Rini.
"Sirene itu penanda sudah bahaya. Insya Allah tidak akan kami sentuh," tambah Rini.
Menurut Rini Bendungan Bili-bili terus terkontrol. Meluapnya air Sungai Jenneberang tidak sepenuhnya disebabkan debit air dari Bendungan Bili-bili. Sungai Jenelata juga menjadi penyebab meluapnya air.
Rini menyebutkan jika air dari Sungai Jenelata yang ada di Desa Tanakaraeng, sangat susah di prediksi.
"Luapan air sungai yang terjadi di Jembatan Kembar itu ada dua sumbernya. Bili-bili dan Sungai Jenelata. Jenelata ini susah diprediksi," katanya.
Siang tadi, kata Rini, angka sungai Jennelata capai 48. Tapi sekarang sudah turun 46.41.