Diterkam Buaya Muara Saat Mencari Udang, Tubuh Bernardeta Tinggal Kepala, Kaki dan Lengan
Kasus serangan buaya kembali terjadi di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau NTT.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teny Jenahas
- TRIBUNNEWS.COM, BETUN - Kasus serangan buaya kembali terjadi di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau NTT.
Kali ini buaya menerkam Bernadeta Hoar (58), warga Dusun Halimalaka, Desa Rabasa Haerain, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka.
Bernadeta diterkam buaya di Muara Pantai Berasi, Kecamatan Malaka Barat , Senin (28/1/2019) siang.
Korban diterkam buaya saat bersama teman-temannya mencari udang di muara.
Hingga saat ini korban belum ditemukan.
Pihak kepolisian Sektor Malaka Barat bersama pemerintah desa dan masyarakat setempat masih melakukan pencarian.
Kapolsek Malaka Barat, Iptu Hadi Samsul Bahri, SH saat dikonfirmasi Pos Kupang.Com, Selasa (29/1/2019) membenarkan peristiwa tersebut.
"Iya ada. Kami baru pulang dari lokasi. Beberapa bagian tubuh sudah ditemukan," kata Samsul.
Menurut Kapolsek, pencarian mulai dilakukan sejak kemarin namun belum ditemukan.
Proses pencarian dilanjutkan hari ini Selasa (29/1/2019.
Sampai pukul 09.00 Wita ditemukan beberapa potongan tubuh korban.
Antara lain kepala, kaki kanan, lengan kiri dan sisa usus.
Menurut Hadi Samsul, korban dan kakak kandungnya Ulu Bete bersama beberapa orang berangkat ke Muara Be Seuk untuk mencari udang.
Korban tidak mengira di muara ini ada buaya.
Ketika asyik mencari udang, buaya muncul dan langsung menerkam Bernadeta.
Teman korban yang lain langsung lari menyelamatkan diri.
Sebelumnya, pada 2 Januari 2019, buaya juga menerkam Warga Desa Badarai Kecamatan Wewiku-Malaka.
Benediktus Seran, warga Umatoos Fatuk, Desa Badarai, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka, Provinsi NTT diterkam buaya, di tambak Badarai, Selasa (1/1/2019).
Korban diterkam buaya saat korban bersama istrinya mencari ikan di wilayah tambak dekat muara, Selasa (1/1/2019) sekitar pukul 17.00 Wita.
Mereka mencari ikan menggunakan alat penangkapan ikan tradisional yang dinamakan kesak.
Saat korban memasang alat penangkapan ikan tersebut, buaya yang diduga sudah berada di sekitar muara langsung menerkam korban dari belakang.
Saat kejadian itu, istri korban menyaksikan dari darat.
Melihat kejadian itu, istri korban bergegas pulang untuk menyampaikan kejadian tersebut kepada keluarga dan warga tetangga.
Selanjutnya keluarga melaporkan peristiwa itu ke Polsek Wewiku untuk ditangani lebih lanjut.
Kapolsek Wewiku, Iptu Manuel Siri Mau yang dikonfirmasi Pos Kupang.Com membenarkan peristiwa tersebut.
Polisi bersama warga masih berada di lokasi untuk evakuasi korban.
Informasi dari warga mengatakan, kasus buaya terkam manusia sudah berulang kali terjadi lokasi tambak Badarai.
Tambak yang dekat sekali dengan muara itu diduga sebagai habitat buaya yang sebenarnya harus diwaspadai oleh masyarakat. (*)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul BREAKING NEWS - Buaya Terkam Warga Malaka, Ditemukan Potongan Kepala, Kaki, Tangan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.