Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota Polres TTS Ini Meninggal Dunia di Kandang Bebek

Korban diketahui memperbaiki kandang bebeknya sendirian sebelum ditemukan sudah tak bernyawa dalam kondisi duduk bersandar di dinding kandang bebek

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Anggota Polres TTS Ini Meninggal Dunia di Kandang Bebek
istimewa
Aiptu Yeheskial Nau 

Laporan Reporter Pos Kupang Dion Kota

TRIBUNNEWS.COM, SOE - Anggota polisi dari Polres TTS, Aiptu Yeheskial Nau (56), ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa di kandang bebek yang berada tepat di belakang rumahnya.

Awalnya, warga Desa Kesetnana, Kecamatan Mollo Selatan dikira sedang tidur oleh anak-anak yang pertama kali menemukan korban.

Namun setelah didekati, ternyata korban sudah meninggal dunia.

Soleman Nau, saudara kandung korban yang ditemui POS-KUPANG.COM, Kamis (31/1/2019) di rumah duka mengisahkan, pada Rabu ( 30/1/2019) korban masih dalam kondisi sehat. Bahkan, korban masih menemani sang istri, Adolvina Maromon menyantap mangga di rumahnya.

Seusai menyantap mangga, istri korban memilih untuk beristirahat siang.

Sedangkan korban memilih untuk memperbaiki kandang bebek yang berada di belakang rumahnya.

BERITA REKOMENDASI

Korban diketahui memperbaiki kandang bebeknya sendirian sebelum akhirnya ditemukan sudah tak bernyawa dalam kondisi duduk bersandar di dinding kandang bebeknya.

"Anak-anak tetangga ini yang pertama kali lihat korban dalam kondisi duduk sandar di kandang bebek. Mereka kira, korban sedang tidur makanya mereka kasih tahu orang tua mereka kalau korban ada tidur di kandang bebek. Karena curiga, tetangga korban coba membangunkan korban tetapi tidak bangun. Ternyata korban bukannya tertidur tetapi sudah tak bernyawa lagi," kisah Soleman.

Salah satu tetangga, Manu, lanjut Soleman, langsung bergegas memberikan istri korban yang waktu itu sedang istrahat siang. Korban lalu sempat dilarikan ke RSUD SoE untuk mendapatkan pertolongan medis, namun sayangnya, korban diketahui sudah meninggal dunia.

"Perawat mau pasang infus tapi cari nadi korban sudah susah. Saat diperiksa ternyata jantung korban sudah berhenti bekerja. Korban lalu dipindahkan ke kamar jenazah untuk dimandikan sebelum dibawah ke rumah duka untuk disemayamkan," ujarnya.

Ketika ditanyakan apakah ada pertanda atau firasat buruk sebelum kepergian korban, Soleman mengaku, dirinya dan keluarga lainnya tidak memiliki firasat kalau korban akan pergi selama-lamanya.


Dua hari terakhir, korban yang selama ini ditugaskan di pos keamanan kantor sekertariat KPU Kabupaten TTS diketahui tidak masuk kerja karena sedang sakit.

Menurut Soleman, korban diketahui hanya menderita sakit gigi. Korban memang memiliki penyakit darah tinggi, tetapi untuk penyebab pasti penyakit yang merenggut nyawa korban, keluarga sendiri tidak mengetahuinya.

"Korban hanya mengeluh sakit gigi saja makanya tidak masuk kerja dua hari terakhir. Memang korban ada riwayat darah tinggi tetapi kita sendiri tidak tahu penyebab pasti kematian korban," katanya.

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas