Oknum Pilot Diduga Curi Jam Tangan di Bandara Ngurah Rai Seharga Rp 4.950.000, Aksinya Terekam CCTV
Pencurian oleh pilot sebuah maskapai penerbangan domestik itu menimpa sebuah toko, RKP Shop IDP di lantai dua Terminal Domestik Bandara Ngurah Rai.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA – Pelaku pencurian ternyata tidak mengenal profesi, bahkan profesi yang terbilang mentereng seperti pilot.
Pencurian oleh pilot sebuah maskapai penerbangan domestik itu menimpa sebuah toko, yakni RKP Shop IDP (Inti Dufree Promosindo), di lantai dua Terminal Domestik Bandara Ngurah Rai pada Selasa (29/1/2019) sekira pukul 21.15 Wita.
Aksi pencurian tersebut terekam kamera CCTV Bandara I Gusti Ngurah Rai, dan terduga pelaku kemudian diamankan oleh pihak kepolisian.
Saat Tribun Bali mencoba mengkonfirmasi kasus tersebut ke Kapolsek Kawasan Udara I Gusti Ngurah Rai, Kompol Agung Raka Nugraha, respon belum didapatkan hingga tadi malam.
Namun demikian, Communication & Legal Section Head Bandara Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, membenarkan adanya kasus tersebut.
Namun, Arie enggan merinci kronologis kejadiannya.
Baca: Bule Mengamuk hingga Obrak-abrik Kantor Konjen Swiss di Denpasar, Petugas Terpaksa Membiusnya
"Infonya seperti itu. Cek saja ke Polsek Bandara, soalnya sudah dilimpahkan ke sana kasusnya. Intinya, kalau sudah urusan nyolong, biar proses hukum yang menjawab. Di sini (Bandara Ngurah Rai) ada petugas kepolisian yang menangani," ucap Arie kemarin.
Dihubungi terpisah, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan membenarkan adanya kasus pencurian tersebut.
"Iya benar ada kasus itu dan ditangani Polsek KP3 Bandara. Masih dalam proses penyelidikan. Terduga pelaku memang sepertinya seorang pilot," ucapnya singkat.
Pencurian ini berawal saat karyawan SWJA (Silver Watch Jewelery Accesories) bernama Gandi menerima laporan dari karyawan SWJA lainnya dari Inti Dufree Promosindo (IDP), yakni Wayan Asih.
Wayan Asih melaporkan kepada Gandi bahwa ada sebuah jam tangan merek Seiko yang ditaruh dalam boks, hilang.
Jam tangan warna hitam kombinasi oranye seharga Rp 4.950.000 itu ditaruh di atas meja jualan saat hilang.
Dari laporan tersebut, Gandi kemudian menuju lokasi dan mengecek kebenarannya.
Lalu ia berkoordinasi dengan sekuriti Bandara, yakni I Gede Eka Putra, untuk mengecek CCTV di TKP IDP.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.