Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saksi Febri, Seorang Suporter Persija Hanya Bisa Berdoa dan Menangis Lihat Haringga Sirla Dianiaya

Saat kejadian, Febri tidak tahu yang dikeroyok itu merupakan temannya sesama suporter Persija. Dia hanya bisa berdoa ketika Haringga ‎dikeroyok.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Saksi Febri, Seorang Suporter Persija Hanya Bisa Berdoa dan Menangis Lihat Haringga Sirla Dianiaya
Tribun Jabar/Mega Nugraha
Suporter Persija, Febri Ramadhan (25) dihadirkan sebagai saksi di Pengadilan Negeri Bandung terkait kasus pengeroyokan Haringga Sirla (23) oleh segelintir suporter Persib Bandung pada 23 September 2018 di Stadion Gelora Bandung Laitan Api, saat laga Persib melawan Persija. TRIBUN JABAR/MEGA NUGRAHA 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Suporter Persija, Febri Ramadhan (25) dihadirkan sebagai saksi di Pengadilan Negeri Bandung terkait kasus pengeroyokan Haringga Sirla (23) oleh segelintir suporter Persib Bandung pada 23 September 2018 di Stadion Gelora Bandung Laitan Api, saat laga Persib melawan Persija.

Selain Febri, sidang menghadirkan saksi Dede Supriadi (35) suporter Persib asal Ciamis, Adang (56) penjual cuankie dan Fitri (20), teman terdakwa Aditya.

Sidang itu melibatkan tujuh terdakwa yakni Joko Susilo, Goni Abdurahman, Aditya, Dadang Supriatna, Budiman, Cepi, Aldiansyah.

Dalam kesaksiannya, Febri mengatakan pada hari berdarah itu, ia datang sendiri ke Stadion GBLA untuk menyaksikan laga tersebut.

Tiba-tiba saja, ia mendengar ada keributan dan melihat terdakwa Aditya mengacungkan kartu keanggotaan suporter Persija dan membakarnya seraya berkata-kata kasar.

Saat kejadian, ia tidak tahu yang dikeroyok itu merupakan temannya sesama suporter Persija karena saat itu, ia datang sendiri.

Baca: Risma Masih Belajar Berjalan Pasca Urat Pada Dua Kakinya Sobek, Kemana-mana Tetap Bawa Kursi Roda

Berita Rekomendasi

Hanya saja, di lokasi kejadian, ia mendengar massa meneriaki Haringga sebagai suporter Persija.
Ia melihat Haringga dianiaya dan tidak bisa berbuat banyak.

"Saya berdoa saja ketika lihat dia ‎dikeroyok. Saya sampai keluar air mata. Awalnya diam saja dan sempat mau membantu tapi mikir itu konyol dan akhirnya saya cari polisi," ujar Febri.

‎Setelah melaporkannya pada polisi, ia kembali ke lokasi kejadian‎ dan melihat kondisi Haringga sudah mengenaskan.

Dari kejadian pengeroyokan, ia hanya melihat Aditya.

"Ada luka berdarah di kepala dan ada kayu di anus. Setelah itu saya berusaha mencari identitas korban dan ternyata Haringga dan saya melaporkan kejadiannya ke teman-teman saya di Jakarta," katanya.

Ia menambahkan, situasi di lokasi kejadian begitu berkerumun dan menurutnya, mencapai angka ratusan.

Saat itu, ia sama sekali tidak membawa atribut yang mengidentikkan keanggotaannya sebagai suporter Persija.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas