Saksi Febri, Seorang Suporter Persija Hanya Bisa Berdoa dan Menangis Lihat Haringga Sirla Dianiaya
Saat kejadian, Febri tidak tahu yang dikeroyok itu merupakan temannya sesama suporter Persija. Dia hanya bisa berdoa ketika Haringga dikeroyok.
Editor: Dewi Agustina
"Tapi yang memukuli ada beberapa. Saya tidak bawa atribut," katanya.
Saksi Dede Supriadi asal Ciamis mengaku melihat kejadian. Ia berusaha sempat melerai namun saat itu, ia tidak memakai atribut Persib.
Ia spontan langsung berusaha melerai saat terjadi peristiwa mengerikan itu.
"Saya lihat ada yang menjatuhkan batu ke kepala korban, darahnnya sampai menciprat. Saat itu, saya spontan langsung mendekat untuk melerai tapi tidak bisa karena kondisinya tidak memungkinkan. Apalagi, saat itu saya memakai atribut Persib," ujar dia.
Sementara saksi Adang Ali mengatakan, kejadian itu berada di dekat gerobak cuankie miliknya.
Ia tidak bisa memastikan bagaimana penyebab awal pengeroyokan. Ia juga membantah ada sweeping terhadap suporter Persija.
"Enggak ada sweeping, tapi saat itu, ada yang teriak-teriak. Lalu saya lihat awalnya tiga orang yang memukuli, korban masuk ke tempat saya dan orang-orang langsung memukuli. Saya berusaha melerai tapi tidak sanggup sampai akhirnya saya pingsan," katanya.
Adang Ali merupakan orang tua dari terdakwa Budiman.
Sidang dilanjutkan pekan depan dengan pemeriksaan saksi. Salah satunya, saksi yang meringankan terdakwa Joko Susilo.
Sedari awal, Joko mengaku tidak memukul Haringga. Ia berdalih saat itu hanya menolong seorang perempuan yang terjebak di kerumunan massa yang mengeroyok Haringga.
Belakangan diketahui, perempuan tersebut bernama Laelasari, cucu dari saksi Adang Ali. (men)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.