Lima Nelayan yang Terdampar di Lombok Timur Menolak Dipulangkan ke Sumenep
Lima nelayan yang terdampar di Lombok tengah itu lebih mementingkan perahunya sehingga mereka menolak untuk dipulangkan ke Sumenep.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP - Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Rahman Riyady mengatakan, lima nelayan asal Desa Romben Barat, Kecamatan Dungkek, Sumenep, berhasil ditemukan, Sabtu (2/2/2019).
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Mataram berhasil menemukan lima nelayan asal Sumenep, yakni Sa'a, Muhlis, Matra'e, Niatun dan Sahnari.
"Sudah ditemukan dalam keadaan selamat, tepatnya di Desa Belanting, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur," kata Rahman kepada TribunMadura.com, Sabtu (2/2/2019).
Namun Rahman mengatakan, lima nelayan tersebut tidak mau dipulangkan.
Baca: Bule Wanita yang Mengamuk di Catur Muka Sempat Gigit Betis Petugas Satpol PP yang Ingin Mengobatinya
"Karena lima nelayan yang sudah kita temukan itu, lebih mementingkan perahunya. Alasannya karena perahu tersebut bukan miliknya," jelasnya.
Kemudian hal tersebut sudah diinformasikan pada pihak Kecamatan Dungkek.
Untuk sementara, lima nelayan tersebut masih berada di Lombok Timur untuk mencari solusi.
"Kami terus mencoba negosiasi agar mereka mau dievakuasi," katanya.
Menurut Rahman, karena jarak tempuh dari Lombok Timur ke Sumenep sangat jauh, keselamatan jadi pertimbangan.
"Jangankan ke Sumenep, ke Pulau Sapeken saja jauh itu," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Lima Nelayan Asal Sumenep yang Terdampar di Lombok Timur Tak Mau Dipulangkan