4 Tahun Menanti, Pasangan Upik-Eka Dikaruniai Bayi Kembar Empat Lewat Program Bayi Tabung
Lelaki paruh baya yang tidak muda lagi itu, memang sejak empat tahun lalu berharap anak bungsunya sudah memberikan momongan baginya.
Editor: Dewi Agustina
"Perasaannya, waduh kita gak bisa bayangkan mendapat hadiah yang betul-betul tidak bisa terbayangkan. Karena selama ini kan kita menunggu lama, keluarga juga sudah mengharap banget bagi kami untuk punya anak, jadi mungkin ini doa dari keluarga," terangnya bersama istri tersenyum.
Mengetahui program bayi tabung di RS Prima Medika dari informasi teman-teman juga dengan rekomendasi dari kerabat.
"Kami memilih bayi tabung karena rekomendasi dan informasi yang kami terima. Setelah itu kita jelaskan kepada keluarga dan orangtua merestui akhirnya kita langsung sepakat ke sini. Saat kehamilan normal saja, seperti kehamilan biasa tidak ada keluhan sama sekali. Saat pendaftaran awal kita jalani dan tanpa ada halangan begitu. Semuanya berjalan mudah dan kami berdua diberikan kelancaran tidak ada permasalahan berarti," kata dia.
"Kata orang sih anak itu bawa rezeki, itu sudah terbukti. Saat baru hamil seperti apa yang saya inginkan di tempat kerja saya dapatkan, misalnya posisi saya. Dan begitu lancar tidak ada masalah. Juga istri di tempat kerja dia banyak yang support. Jadi cukup mendukung dan berjalan lancar," ujar Nyoman Pasek.
Hingga kelahiran bayinya, biaya yang dihabiskan relatif merogoh kocek dalam, namun dia mengatakan seperti tanpa beban karena mendapatkan empat anak sekalian.
"Biayanya dalam program bayi tabung hingga berhasil melahirkan relatif. Biaya itu dari awal sampai sekarang. Walaupun begitu dengan kelahiran empat bayi itu kami seperti tidak ada beban lagi.
"Bahkan kakeknya begitu senang sampai lupa tongkatnya dan bisa berdiri sambil berjalan. Kemarin pas lahiran itu kan saat sudah selesai dan dikasih lihat di lewat jendela. Kakeknya senang sekali dan langsung lupa dengan tongkatnya saat lihat bayi. Padahal dia lagi sakit. Astungkara sehat dan semakin terlihat bahagia ada cucu barunya," ujarnya.
Perwakilan keluarga mereka pun dari mau lahiran sampai saat ini terus mendukung dan hadir di rumah sakit.
"Persiapan nama sudah ada, dan sudah kita persiapkan sebelumnya dan sudah berbicara dengan keluarga. Namanya juga sudah fix. Cuma kan kalau di Bali ada upacaranya," tegasnya.
Sebelumnya, sang istri mengandung sampai 37 minggu dan persalinan dilakukan dengan cara sesar.
Artikel ini telah tayang di Tribun-bali.com dengan judul Bayi Kembar Empat Lahir di Denpasar, Pekak Made Subada Mimpi Didatangi Leluhur & Diberi Petunjuk Ini