Ichwan Dipukul Dulu Baru Ditaruh di Rel Hingga Dilindas Kereta, Terungkap Oleh Kegigihan Polisi
Wahyudi sempat pulang ke rumah kontrakannya di Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar dan bertemu dengan keluarga Ichwan.
Editor: Hendra Gunawan
Wahyudi kemudian membopong tubuh Ichwan menuju rel kereta api, dan meletakkan tubuhnya begitu saja.
Dirinya berharap semua akan mengira Ichwan tewas karena ditabrak kereta api.
Wahyudi ingin mengambil uang Rp 1.000.000 milik Ichwan dan mengambil motor Honda Beat AG 5873 II.
Wahyudi sempat pulang ke rumah kontrakannya di Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar dan bertemu dengan keluarga Ichwan.
“Saat itu dia bilang sama keluarga korban, bahwa korban tidak pulang karena pergi bersama teman-temannya,” ungkap Sumaji.
Wahyudi kemudian menjual motor korban laku Rp 4.000.000.
Dengan uang tersebut, dia kemudian kabur ke Kalimantan. Uang itu habis untuk bersenang-senang di Kalimantan.
Sebenarnya Wahyudi sempat ditangkap Polsek Ponggok yang, saat itu sudah curiga dengan perbuatannya.
Untuk mengonfrontasi pengakuan Wahyudi, polisi membawanya ke Pantai Popoh, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Namun Wahyudi berhasil kabur dan menghilang masuk hutan.
“Dia akan dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman 15 tahun penjara. Setelah itu kami serahkan lagi ke Polsek Kepung, untuk proses hukum di sana,” pungkas AKP Sumaji. (David Yohanes)
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Sekarat Dipukul Pakai Helm, Tubuh Ichwan Lalu Diletakkan di atas Rel Kereta Dan Hancur Terlindas