Khofifah, Wanita Pertama Jadi Gubernur Jatim, Lahir dari Keluarga Sederhana yang Suka Mendaki Gunung
Khofifah Indar Parawansa bakal mencatat sejarah baru. Ketua Umum Muslimat NU ini bakal menjadi Gubernur Perempuan Pertama Jawa Timur.
Editor: Mujib Anwar
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Khofifah Indar Parawansa bakal mencatat sejarah baru. Ibu empat anak berusia 54 tahun ini akan menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur.
Sore ini, Rabu (13/2/2019), Khofifah akan dilantik bersama Emil Elestianto Dardak di Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo.
Seperti apa sosok Khofifah yang akan memimpin Provinsi Jawa Timur lima tahun (2019-2024) ke depan itu?
Khofifah bukan terlahir dari keluarga pejabat. Tidak juga dilahirkan dari keluarga priyayi dan darah biru Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki pondok pesantren besar. Orang tuanya dari kalangan biasa.
Bapaknya seorang petani dan juga berternak sapi perah, sedangkan ibunya hanya ibu rumah tangga biasa.
Lahir pada 19 Mei 1965, Khofifah dibesarkan di lingkungan perkampungan padat di Kawasan Wonocolo Surabaya.
Sebuah kampung yang kini terhimpit oleh kemajuan Kota Pahlawan. Rumah masa kecil Khofifah hingga kini masih ada meski tidak lagi dihuni.
Rumah masa kecil Khofifah masih ada di kampung Wonocolo. Rumah itu bernomor 1, dan bercat hijau. Bukan rumah yang besar. Hanya sepetak rumah berlantai satu dan beratap rendah.
Di rumah itu, Khofifah bersama lima saudaranya hidup dan dibesarkan. Dengan kondisi perekonomian yang cukup, Khofifah ditempa menjadi anak kecil yang ulet dan agar mampu berdiri di atas kaki sendiri.
“Saya dulu saat kecil itu jualan es lilin keliling kampung. Sambil bermain, sambil jualan es. Saya nggak malu,” kata Khofifah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.