Jual PSK Lewat MiChat Adi Tawarkan PSK Lulusan Perguruan Tinggi di Balikpapan, Ini Fakta-faktanya
Adi (23) ditangkap Tipiter Satreskrim Polres Balikpapan karena diduga menawarkan wanita muda melalui jaringan media sosial.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN -- Polisi menangkap muncikari prostitusi online di Balikpapan.
Adi (23) ditangkap Tipiter Satreskrim Polres Balikpapan karena diduga menawarkan wanita muda melalui jaringan media sosial.
Dalam pengakuannya kepada polisi Adi juga mengungkap tarif yang yang ditawarkan kepada pelanggan untuk wanita yang dipromosikannya.
Berikut TribunKaltim.co merangkum fakta-fakta dibalik pengungkapan muncikari prostitusi online di Balikpapan.
1 Pakai Aplikasi MiChat
Dalam mempromosikan wanita untuk prostitusi online yang dijalaninya, Adi menggunakan aplikasi media sosial MiChat.
Aplikasi ini digunakan dengan memasang nama khusus pada di MiChat miliknya.
Cara ini membuat para pria hidung belang kemudian menghubunginya untuk kemudian melakukan transaksi.
2. Berperan Sebagai Perantara.
Dalam menjalankan aksinya, Adi hanya berperan sebagai perantara semata.
Dirinya biasanya melakukan pencarian orang-orang di sekitar melalui aplikasi MiChat.
Ada status-status tertentu yang sudah dipahami Adi jika ada akun-akun tertentu yang menawarkan jasa seks kilat.
Dirinya kemudian melakukan observasi, untuk kemudian berkenalan dan mempromosikan akun tersebut.
"Saya dapat kedua perempuan tersebut di MiChat dengan melakukan pencarian orang sekitar, sehingga muncul mereka. Lalu saya melakukan pengecekan terkait status kedua perempuan," katanya.
3. Tarif kencan
Adi mengenkan tarif kepada pelanggan prostitusi online sebesar Rp 1,8 juta, untuk sekali kencan atau istilahnya short time.
Dari dua wanita yang dipromosikan, Adi mendapat bagian sebsar Rp 1 juta.
Bagian itu merupakan uang jasa, karena selain mempromosikan dirinya juga mengnatarkan si wanita ke hotel tempat pelanggan menunggu.
4. Ditangkap di hotel
Pengungkapan Adi bermula saat polisi melakukan penyelidikan terkait adanya prostitusi online di Kota Balikpapan.
Mereka melakukan penyelidikan.
Pada aplikasi chat tersebut, petugas kemudian mendapati akun bernama pijat khusus laki-laki.
Nah, akun tersebut menawarkan 2 wanita yang bisa melayani hasrat seksual.
Setelah negosiasi harga, pelaku membawa dua wanita tersebut ke hotel.
Saat itulah polisi langsung menangkap tangan Adi selaku orang yang diduga memperdagangkan mereka.
Dua wanita pekerja seks online juga ikut dibawa petugas ke Polres Balikpapan.
5. Wanita yang dipredagangkan lulusan sarjana
Dari hasil penyelidikan polisi, salah satu wanita yang diperdagangkan merupakan lulusn salah satu kampus di Kaltim.
Polisi masih terus mendalami kasus ini dan dua wanita yang turut diamankan masih diperiksa polisi, statusnya baru sebagai saksi. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul 5 Fakta Penangkapan Muncikari Online di Balikpapan, Tarif Kencan dan Kode Khusus di Aplikasi MiChat