Dekan PTN di Manado Nikahi Wanita Diduga Selingkuhan, Mantan Istri Ucapkan Selamat Ini 10 Faktanya
Padahal sebelum perempuan VL itu masuk di kehidupan mereka, ia mengaku rumah tangga mereka baik-baik saja.
Editor: Hendra Gunawan
Namun, di jari kanan Winda, hingga kini masih terpasang cincin kawin keduanya.
Ia mengaku takkan melepas cincin tersebut karena apa yang telah dipersatukan Tuhan, tak bisa diceraikan manusia.
"Itu juga yang saya katakan sampai kasasi. Kita sebagai orang Kristen tak bisa cerai. Sudah berjanji di depan Tuhan," ujar Winda.
Hari-hari belakangan ini begitu berat bagi Winda.
Ia harus berjuang sendiri, juga tetap menjalankan peran ibu yang baik bagi anak-anaknya. Apalagi anak bungsunya baru berumur tujuh tahun.
Namun di tengah perjuangan mempertahankan rumah tangganya, ia tak berlarut-larut karena disibukkan dengan tanggungjawabnya sebagai dosen dan narsum tetap Kementerian Pariwisata.
"Saya tak mau ada efek domino karena permasalahan ini," ujarnya.
Tahun 2019 ini, harusnya ia dan Benny memasuki usia pernikahan ke-24.
Namun tak utuh selama itu, karena sejak 2014 gelagat selingkuh sudah tercium.
Padahal sebelum perempuan VL itu masuk di kehidupan mereka, ia mengaku rumah tangga mereka baik-baik saja.
Winda mengenang, ia dan Benny bertemu di kampus Unsrat.
Mereka menikah tahun 1995. Keduanya memulai rumah tangga dari nol. Winda mengingat perjuangan mereka saat studi.
Benny harus studi di Kanada waktu itu dan Winda rela meninggalkan studinya demi suami.
"Kami empat tahun di Kanada. Saat itu saya rela tinggalkan studi saya," kenangnya.
Waktu itu akhirnya Winda lanjutkan studi di Jepang, namun Benny tak ikut studi.
"Pengorbanan sebagai seorang istri tak dihitung ya. Ada pepatah yang bilang behind the great man, there is a great woman. Kami memulai semua dari nol sama-sama," katanya.
Memaafkan orang yang telah menyakiti, mencuranginya memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Begitu pun dengan Winda. Meski tak mudah, ia memaafkan Benny dan orang-orang yang menyakitinya.
"Maaf itu tak mudah, tapi saya harus mengampuni. Orang Kristen harus mengampuni. Saya berdiri sekarang hanya untuk anak-anak saya. Saya berani karena saya berkata benar," katanya.
7. Prof Winda Toreh Banyak Prestasi
Dosen Perikanan Universitas Sam Ratulangi Manado, Prof Dr Winda Mercedes Mingkid, yang tak lain adalah mantan istri dari Prof Dr Benny Pinontoan iru ternyata adalah seorang wanita yang tangguh dan berpersetasi.
Banyak penghargaan dan prestas yang ditorehkan oleh Prof Winda.
Semasa mudanya, ternyata Prof Winda merupakan Putri Ayu Indonesia tahun 1992.
Ia juga menyabet gelar Noni Sulut dan Nona Manado pada 1990.
Tak hanya itu saja, Prof Winda sendiri adalah mahasiswa berprestasi utama Unsrat 1992.
Prof Winda juga merupakan seorang paskibraka 1986.
Dan bahkan hingga kini ia menjadi dosen di Unsrat, Prof Winda juga menjadi narasumber tetap di Kementerian Pariwisata.
8. Prof Winda Terus Pertahankan Rumah Tangga
Prof Dr Winda Mercedes Mingkid, Dosen Perikanan Universitas Sam Ratulangi mengaku terus berjuang untuk mempertahankan rumah tanggannya dengan Prof Dr Benny Pinontoan, Dekan FMIPA Unsrat.
Bahkan perjuangan terus dilakukan hingga Prof Benny menikah lagi dengan seorang wanita muda inisial VL pada 14 Februari 2019.
Diketahui, Prof Winda menjadi pembicaraan setelah unggahannya menjadi viral di media sosial pada Jumat (16/2/2019).
Prof Winda mengunggah ucapan selamat atas pernikahan mantan suaminya, Prof Dr Benny Pinontoan, Dekan FMIPA Unsrat .
Prof Winda mengaku tak bisa lagi menahan emosi yang sudah di ubun-ubun.
Sehingga akhirnya ia menuliskan status di akun Facebooknya.
Prof Winda sebenarnya enggan mempostingnya di media sosial.
Sebab ia tahu benar apa risiko ketika publik mengetahui hal tersebut.
"Tapi saya pikir orang juga harus tahu. Jangan tiba-tiba ada pernikahan lalu bisa cerai seenaknya. Kalau ada yang ingin bertanya karena status itu, bisa tanyakan langsung," ujarnya
Winda mengaku terlalu lama memendam masalah ini. Dia tak tahu lagi harus berbuat apa, apalagi ketika tahu mantan suaminya telah menikah dengan wanita yang sudah lama menjadi selingkuhannya.
Winda merasa dicurangi, apalagi dari proses hukum yang ia jalani.
"Aparatur Sipil Negara itu ada aturan. Kemarin (proses perceraian) itu tak ikut aturan. Benny menggugat saya tanpa izin pimpinan dalam hal ini Rektor Unsrat, Prof Ellen Kumaat. Saya waktu itu melapor dekan saya," ujarnya.
9. Prof Benny Gugat Cerai Prof Winda pada 2016
Tahun 2016, Prof Dr Benny Pinontoan menggugat Prof Dr Winda Mercedes Mingkid dengan alasan cek-cok yang sudah berlangsung sejak 2006.
Winda merasa itu sangat mengada-ngada. Anak kedua mereka lahir tahun 2011, kalau memang cek cok, Winda lalu mempertanyakan itu anak siapa ?
"Dalam balasan saya waktu itu, Benny ingin cerai karena ada orang ketiga. Dalam fakta persidangan juga saya memperlihatkan foto selingkuhannya yang jadi istrinya sekarang. Tapi hakim tak mengindahkannya," katanya.
Di Pengadilan Negeri Manado, hakim mengabulkan gugatan cerai Benny.
Winda lalu banding sampai ke Pengadilan Tinggi, banding Winda juga kalah. Winda berjuang hingga Kasasi, juga kalah.
Ia coba mempertahannya rumah tangganya, dari 2016 hingga 2018.
10. Kalah Kasasi, Prof Winda Ingin ajukan PK
Merasa dicurangi, apalagi dari proses hukum yang ia jalani.
Prof Winda ingin mengajukan peninjauan kembali.
Namun sayang, belum sempat PK itu dibuat, akta cerai sudah keluar.
"Ketika putusan kasasi keluar, ada waktu 180 hari untuk mengajukan peninjauan kembali. Saya baru mau ajukan PK, lima hari setelah kasasi keluar, sudah ada akta perceraian. Nah itu kan melanggar hukum," katanya.
Prof Winda bertanya-tanya, kenapa pengadilan mengabulkan permintaan cerai mantan suaminya itu.
Padahal dari awal proses hukum sudah cacat hukum.
Dalam sikapnya ini, Winda juga berjuang agar hal ini tak terjadi pada orang lain. .
"Saya berjuang sendiri. Tanpa pengacara. Karena saya tak mau ini sampai keluar. Meski tak berlatar belakang hukum, saya susun sendiri materinya di sidang, dari Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, hingga kasasi," katanya
Sebagai perempuan, hati Winda sebenarnya sudah hancur. Namun ia berjuang demi dua anak perempuannya yang saat ini berusia 23 tahun dan tujuh tahun.
Kalau hanya untuk dirinya sendiri, ia merasa tak masalah.
"Sudah lama tak dinafkahi, saya tak masalah. Tapi kemudian saya tak mau anak-anak saya tumbuh di keluarga tak utuh. Saya tak mau mental dan spiritualitas mereka terganggu karena perceraian orangtuanya," ujarnya.
Dampak dari mulai proses perceraian hingga cerai sangat terlihat kepada anaknya yang sulung.
Anak mereka yang saat ini sedang coass sebagai dokter hewan di Bali sempat terganggu studinya.
"Studi anak saya tertunda selama satu tahun. IP-nya waktu itu tak sampai dua. Dia kena obesitas dari 50 kilogram naik jadi 80 kilogram karena masalah ini. Itu waktu saya sibuk bolak-balik ke pengadilan," kenangnya. (Tribunmanado.co.id/ Indri Fransiska Panigoro/fin)
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul 10 Fakta Prof Winda yang Mantan Suaminya Nikahi Selingkuhan: Kalah Kasasi, Tetap Pakai Cincin Kawin