Ada Tanda Kekerasan di Kerangka Manusia yang Ditemukan di Septic Tank
Identitas sendiri masih mengunggu hasil tes DNA dan juga sampel gigi yang masih diperiksa di RSAL
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Batam Wahib Wafa
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Dokter spesialis forensik Polda Kepri telah menyelesaikan kegiatan otopsi di RSUP Kepri.
Berdasarkan hasil forensik, korban mengalami kekerasan di bagian kepala dan tulang rusuk hingga mengalami retak dan patah.
dr Agung yang merupakan dokter forensik menuturkan korban mengalami sejumlah luka kekerasan hingga mengakibatkan tulangnya patah dan retak.
Kuat dugaan bagian tulang patah ini akibat luka benda tumpul.
"Seperti tengkorak kepala, puncak kepala, tulang hidung retak, pipi kiri, rahang bawah patah dan hampir seluruh rongga dada tulang rusuk mengalami patah-patah," kata Agung saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Minggu (17/2/2019).
Ia menambahkan hal itu diduga menjadi penyebab korban mengalami penganiayaan hingga tewas.
Saat dievakuasi, kedua kaki dan tangan terikat dengan posisi tangan dibelakang dan ternyata tidak kerangka tulang saja yang masih menyatu melainkan ada daging lembek yang sudah hancur masih menggumpal di sejumlah bagian tubuh yang terselimuti baju dan kain.
"Di bagian baju otot tangan masih ada (daging), dan sebagainya juga masih ada dagingnya," tuturnya.
Baca: Tengkorak dan Tulang Belulang Manusia Ditemukan di Kebun Kelapa Sawit
Identitas sendiri masih mengunggu hasil tes DNA dan juga sampel gigi yang masih diperiksa di RSAL sementara itu Keluarga Arnold Tambunan meyakini korban adalah keluarganya.
Hal itu setelah sang istri Arnold Tambunan melihat properti seperti baju yang dikenakan adalah baju suaminya yang kerap digunakan.
Sementara itu kabar menyeruak tertangkapnya salah seorang terduga pelaku pembunuhan Arnold Tambunan terdengar kencang di Mapolres Tanjungpinang.
Sumber yang enggan namanya disebut menuturkan masih mengembangkan dugaan tersangka lainnya.
"Ia sudah (ditangkap)," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.