Lambung Sunarti, Penderita Obesitas Asal Karawang Kini Tinggal Sepertiga Setelah Operasi
Dua pertiga lambung Sunarti dipotong dengan menggunakan alat potong khusus yang didapatkan secara impor dari Amerika.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tim Dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung akhirnya melakukan operasi bariatrik atau bedah lambung terhadap Sunarti (39), wanita penderita obesitas asal Karawang, Senin (18/2/2019).
"Tadi pagi jam 08.00 WIB, kami lakukan operasi terhadap Ibu Sunarti," kata dokter spesialis konsultan bedah digestif RSHS Bandung, Reno Rudiman yang ditemui di RSHS Bandung.
Dikatakan, sebelum dilakukan pembiusan, tim dokter melakukan pemeriksaan prabedah terhadap Sunarti.
Pemeriksaan sendiri dilakukan oleh dokter spesialis telinga hidung tenggorokan (THT), pasalnya diketahui bahwa pernafasan Sunarti mengalami penyempitan akibat dari obesitas yang dideritanya.
Baca: Jasa Hubungan Sesama Jenis Tak Dibayar, Lelaki Berondong Bunuh Juragan Keripik, Ini Kronologinya
"Ada penyempitan (pernafasan) akibat obesitas, tapi tidak menjadi penghalang operasi," ujar Reno.
Setelah dinyatakan kondisinya stabil, dokter lalu membius Sunarti, untuk kemudian dilakukan pemeriksaan selanjutnya, yakni endoskopi.
"Ini ditujukan untuk memeriksa lambungnya apakah cukup sehat untuk dilakukan operasi, memang ada sedikit efek samping akibat obat yang biasa di konsumsi oleh bu Sunarti tapi kami menganggap aman untuk dilanjutkan ke operasi," tuturnya.
Operasi bariatrik Sunarti sendiri membutuhkan waktu selama 2 jam 15 menit.
Dua pertiga lambung Sunarti dipotong dengan menggunakan alat potong khusus yang didapatkan secara impor dari Amerika.
Baca: Tak Dibayar Usai Lakukan Hubungan Menyimpang Jadi Alasan Remaja Ini Cangkul Leher Juragan Keripik
"Lambungnya dipotong sehingga sekarang tinggal sepertiga bagian dari ukuran lambung sebelumnya dan operasi berjalan dengan lancar," katanya.
Bedah lambung ini bertujuan untuk mengurangi volume dan kapasitas jumlah makanan yang dikonsumsi Sunarti. Selain itu, tim dokter juga mengangkat sensor lapar yang berada di bagian lambung Sunarti.
Dengan diangkatnya sensor ini, konflik batin yang menciptakan rasa lapar berlebih yang dirasakan Sunarti pun berangsur hilang.
"Ada bagian dari lambung, sensor laparnya itu ikut terbuang jadi walaupun volume makanan sedikit, Bu Sunarti tidak akan merasakan konflik merasa lapar jadi sesuai saja," ujarnya.
Setelah bedah lambung dilakukan, pihaknya berharap akselerasi penurunan berat badan Sunarti bisa berjalan dengan cepat sehingga berat badan ideal pun bisa segera didapatkan pasiennya.
"Diharapkan penurunan makanan yang bermakna ini akan dengan cepat menurunkan berat badan Bu Sunarti sehingga mencapai berat badan ideal yang diinginkan," katanya seraya menambahkan kini keadaan Sunarti sudah dalam keadaan stabil.
"Operasi berjalan lancar, kini kedaan Bu Sunarti stabil pascabedah," ujar Reno. (Kontributor Bandung, Agie Permadi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dioperasi, Lambung Sunarti Kini Tinggal Sepertiga Bagian",