Gadis ABG yang Viral Tenggak Alkohol untuk Luka di Tulungagung Kini Kondisinya Kritis
Sebuah video pendek tersebar di antara warganet Tulungagung. Dalam video itu, terlihat seorang remaja putri terkapar di lantai.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Sebuah video pendek tersebar di antara warganet Tulungagung. Dalam video itu, terlihat seorang remaja putri terkapar di lantai.
Ternyata remaja perempuan itu tengah mabuk, usai menegak minuman alkohol bersama tiga orang teman laki-lakinya.
Mereka minum-minum di sebuah pos penjagaan, di sisi utara alun-alun Tulungagung, masuk Kelurahan Kampungdalem, Kecamatan Tulungagung.
Menurut seorang warga setempat, Purwaningsih (48), saat kejadian ada dua orang yang mabuk, Selasa (19/2/2019) sekitar pukul 19.00 WIB.
Satu seorang remaja perempuan berusia sekitar 15 tahun, dan seorang remaja laki-laki seumuran.
“Waktu itu yang perempuan megap-megap, dia bilang tidak bisa bernafas,” ujar Purwaningsih, Rabu (20/2/2019).
Warga yang berdatangan kemudian merekam kondisi remaja perempuan itu. Video itulah yang kemudian menyebar di antara warganet. Purwaningsih sempat mengambil air dan mengguyur remaja laki-laki.
Ia berpikir, jika diguyur air mabuknya akan sembuh. Tapi remaja laki-laki itu malah berontak.
“Dia malah pergi, terus saya suruh minta bantuan Satpol PP. Tapi dia malah tidak kembali,” lanjut Purwaningsih.
Saat itu ada sebuah bekas kelapa kuning yang masih muda, yang diambil airnya untuk mengatasi racun dalam alkohol. Namun rupanya air kepala itu tidak cukup untuk mengalahkan efek dari alkohol.
Tidak lama berselang datang dua remaja laki-laki lain, menghampiri perempuan yang terus megap-megap itu. Purwaningsih kemudian sadar, dua laki-laki itu adalah gerombolan dua anak yang mabuk tadi.
“Jadi sebenarnya mereka Mabuk berempat. Yang dua ini bermaksud menggotong temannya yang perempuan,” sambungnya.
Purwaningsih melarang keduanya pergi, dan sementara ada yang melapor ke Satpol PP. Namun saat itu Satpol PP tengah ada apel besar, sehingga tidak bisa datang ke lokasi.
Warga kemudian melapor ke polisi dan minta bantuan ambulan. Sebuah ambulan bersama tim medis yang tiba di lokasi, segera mengevakuasi remaja perempuan itu.