Hasil Survei Caleg Artis di Jabar I : Elektabilitas Nico Siahaan 9,9 Persen, Giring 5,3 Persen
Dari temuan survei Y-Publica, elektabilitas tertinggi sebesar 9,9 persen diraih Nico Siahaan yang merupakan selebriti sekaligus caleg dari PDIP
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS,COM, JAKARTA - Lembaga Survei Y-Publica merilis hasil survei tentang para calon legislatif yang bertarung di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat I, yang sebagian diisi caleg berlatar belakang artis atau selebriti.
Dari temuan survei Y-Publica, elektabilitas tertinggi sebesar 9,9 persen diraih Nico Siahaan yang merupakan selebriti sekaligus caleg petahana dari PDI Perjuangan.
Baca: Wanto Sugito Promosikan Diri Sebagai Caleg Melalui Unggahan Video
Posisi kedua dan ketiga ditempati caleg-caleg petahana yaitu Sodik Mudjahid dari Gerindra (8,1 persen) dan Ketut Sustiawan dari PDIP (7,1 persen).
Kemudian berturut-turut adalah caleg dari kalangan selebriti lainnya, yaitu Giring Ganesha (5,3 persen), Nurul Arifin (4,9 persen), Farhan (3,4 persen), dan Choky Sitohang (3,3 persen).
Terkait nama Giring Ganseha yang merupakan Caleg dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), menurut Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono, sosok mantan vokalis grup Band Nidji itu memiliki potensi meraup suara pemilih muda karena figurnya yang lekat dengan generasi milenial.
“Giring merupakan musisi band yang sangat lekat dengan anak muda, keputusan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berpotensi mengerek elektabilitas parpol yang mengidentifikasi diri dengan generasi milenial tersebut,” ungkap Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam siaran persnya, Rabu (20/2/2019).
Begitu pula dengan presenter televisi Choky Sitohang, yang menggunakan bendera partai baru Perindo.
Sementara itu, Nurul dan Farhan sudah terlebih dulu berkecimpung dalam dunia politik.
“Nurul maju dalam pemilihan walikota Bandung dengan dukungan Golkar, sedang Farhan yang gagal maju kini menjadi caleg mewakili NasDem,” papar Rudi.
Peringkat berikutnya diperebutkan oleh caleg-caleg petahana maupun bintang-bintang pendatang baru.
Di antara caleg petahana ada Ledia Hanifa dari PKS (3,0 persen), Agung Budi Santoso dari Demokrat (1,0 persen), dan Arief Suditomo yang pindah dari Hanura ke NasDem (1,1 persen).
Wajah baru lainnya adalah bintang sinetron Kirana Larasati yang memilih kendaraan PDIP (2,8 persen).
Lalu mantan pebulutangkis Ricky Soebagdja yang maju lewat Demokrat (2,4 persen) dan penyanyi Citra Scholastika dari Nasdem (0,9 persen).
“NasDem dan PDIP berlomba paling banyak mengajukan selebriti,” lanjut Rudi.
Selebihnya adalah tokoh lokal, yaitu mantan anggota DPD Ella M Girikomala dari PKB (2,1 persen), tokoh Persib dan PSSI Duddy S Sutandi dari PKB (1,8 persen), ketua KADIN Agung Suryamal dari Gerindra (0,5 persen), hingga politisi senior Golkar Happy Bone Zulkarnaen (2,4 persen) dan Maman Abdurrahman dari PAN (0,8 persen).
Ada pula tokoh profesional PSI, yaitu Ariyo Bimmo (0,6 persen) dan Richardus Haryo Kuncoro (0,1 persen). Sisanya nama-nama caleg lain (10,0 persen) dan yang belum memutuskan atau tidak menjawab (29,9 persen).
“Masih tingginya angka undecided voter, memberi peluang sekaligus tantangan bagi caleg untuk meraih elektabilitas,” pungkas Rudi.
Survei Y-Publica dilakukan pada 21-30 Januari 2019 di dapil Jawa Barat I, yang mencakup Kota Bandung dan Cimahi.
Baca: Dua Bulan Jelang Pemilu Caleg Perindo Diperintahkan untuk Kerja All Out
Dalam pemilihan anggota legislatif (Pileg) 2019, dapil Jabar I mendapat alokasi 7 kursi. Jumlah responden sebanyak 800 orang mewakili tiap kecamatan.
Sampel dipilih secara acak bertingkat, dengan margin of error 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.